TIMESINDONESIA, MALANG – Setelah resmi ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum, Universitas Brawijaya Malang (UB Malang) langsung tancap gas dengan otoritasnya. UB akan membuka dua fakultas baru pada tahun 2022 ini.
Peraturan Pemerintah yang ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 18 Oktober 2021 lalu seolah menjadi angin segar bagi UB. Sebab, kampus yang berada di jantung Kota Malang ini telah lama menyiapkan menuju PTB Badan Hukum.
Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani AR, MS mengatakan, UB bukan pemain pemula. Status baru yang disematkan Presiden RI kepada UB seharusnya menempatkan UB di atas semua perguruan tinggi lainnya meskipun lebih dahulu berstatus PTB Badan Hukum.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan telan banyak persiapan dan aksi nyata yang dilakukan UB selama menjadi perguruan tinggi Badan Layanan Umum.
"Seumpama membangun rumah, maka pondasi-pondasi hingga bangunannya sudah jadi dan berdiri tinggal mengisi perabot yang ada didalamnya," ujarnya.
Selain perubahan di bidang akademik, beberapa perubahan juga akan dilakukan seperti di bidang SDM dan keuangan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Aulanni’am, drh., DES menjelaskan, dua fakultas baru yang tengah disiapkan adalah Fakultas Ilmu Kesehatan dengan program studi Keperawatan dan Gizi, dan Fakultas Vokasi.
"Ketika UB Malang masih berstatus BLU, pengajuan usulan prodi harus melalui website Silemkerma Dikti. Namun ketika sudah berstatus PTNBH, pengajuan usulan prodi sudah bisa kami lakukan di tingkat universitas," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
