Entertainment

Film Layangan Putus Lebih Horor dari Film Horor

Selasa, 04 Januari 2022 - 09:00 | 111.29k
Para pemain film Layangan Putus yang dibintangi oleh Anya Geraldine, Reza Rahadian dan Putri Marino. (FOTO: WeTV)
Para pemain film Layangan Putus yang dibintangi oleh Anya Geraldine, Reza Rahadian dan Putri Marino. (FOTO: WeTV)

TIMESINDONESIA, JAKARTAFilm Layangan Putus yang dibintangi oleh Anya Geraldine, Reza Rahadian dan Putri Marino benar-benar menguras keringat. Bahkan, Bos MD Entertainment Manoj Punjabi mengatakan, film yang diadopsi dari kisah nyata ini lebih horor dari film horor.

Ia menjelaskan, konflik yang dibangun dalam film yang tayang di platform steaming WeTV ini ceritanya begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat atau keluarga pada umumnya. Menurutnya, itu alasan mengapa atensi masyarakat terhadap film tersebut sangat tinggi.

“(Film) ini keren sekali. Ceritanya benar benar realita banget, believable banget. Ini bukan film horor tapi lebih horor daripada nonton film horor,” ujar Manoj Punjabi dalam jumpa pers di MD Place di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan dikutip Selasa (4/1/2022).

Ia mengaku, awalnya film ini akan dibuat film layar lebar karena ceritanya menarik. MD kemudian banting setir menjadikannya sebagai webseries setelah bioskop di tanah air terdampak Covid-19.

“Saya di sini punya message bahwa perempuan tidak boleh diremehkan, harus punya harga diri. Jadi message di series ini cukup dalam. Mudah-mudahan jadi inspirasi untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sekadar diketahui, film ini menceritakan seorang istri bernama Kinan diselingkuhi oleh suami tercintanya, Aris dengan perempuan cantik bernama Lydia Danira.

Pada perjalanannya, sosok Kinan yang diperankan oleh Putri Marino itu menaruh curiga kapada suami karena selalu jarang pulang dan bajunya wangi farfum perempuan. Ia pun mencari tahu dan mendeteksi layaknya seorang hacker  kebenaran perselingkuhan Aris dengan Lydia Danira tersebut.

Namun, meski sudah diberikan banyak bukti, suaminya enggan mengaku dan berdalih bahwa hal tersebut dilakukan hanya menjalankan bisnis dari kantornya saja. Film Layangan Putus ini belum selesai, tentu masyarakat bisa menyaksikan bagaimana panas ceritanya tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES