Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Salah, Varian Baru Covid-19 Florona

Selasa, 04 Januari 2022 - 09:36 | 86.67k
Sebuah Cuitan tentang tentang varian Covid-19 terbaru Florona.
Sebuah Cuitan tentang tentang varian Covid-19 terbaru Florona.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi singkat tentang varian Covid-19 terbaru Florona, yang ramai diperbincangkan warganet.

Sejumlah warganet Twitter pun banyak yang menyandingkan Florona dengan varian lain Covid-19. Informasi ini beredar di media sosial Twitter, dan dibagikan oleh akun @harissyaban pada 3 Januari 2022. 

Berikut narasinya:

"Virus:
Corona,varian Delta
Omicron,
Florona,
Next..
Mbok uwes Nek gae uwong
Podo sengsoro..

#censu" 

cek fakta Florona 2Sumber: Twitter (https://twitter.com/harisyaban/status/1477871399196712960)

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim varian Covid-19 terbaru Florona adalah salah. Kami menelusuri dengan menggunakan mesin pencari dan menemukan florona bukan merupakan varian baru Covid-19. 

Organisasi kesehatan dunia, WHO menerangkan Florona adalah dua penyakit, yakni gabungan dari flu dan corona, yang terjadi pada waktu bersamaan. Narasi yang menyebutkan bahwa Florona merupakan varian baru Covid-19 adalah keliru.

Kasus pertama Florona terdeteksi di Israel dan ditemukan pada seorang wanita hamil yang dirawat di rumah sakit untuk melahirkan. Wanita itu diketahui tidak divaksinasi untuk kedua virus tersebut.

Florona terjadi di tengah meningkatnya kasus varian Omicron dan Delta. 

Pendiri serta direktur Ujala Cygnus Group of Hospitals India Dr. Shuchin Bajaj menyebutkan kemungkinan keparahan Florona lebih besar karena dapat menyebar lebih cepat.

"Kedua virus tersebut dapat mendatangkan malapetaka di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit lain juga. Inilah sebabnya harus menjadi perhatian," kata Shuchin Bajaj.

Mayoclinic.org juga menyebutkan serangan COVID-19 dan flu secara bersamaan dapat menimbulkan komplikasi serius, layaknya pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, gagal organ, serangan jantung, radang jantung atau otak, stroke, bahkan kematian. proses pembuatan iklan sebuah fasilitas kesehatan di Israel.

cek fakta Florona 3Sumber: Waspada florona, gabungan flu dan virus corona | ANTARA News

Sementara itu, melansir dari laman yang sama, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyatakan bahwa Florona bukan hasil mutasi dari covid-19 varian baru. Namun Florona merupakan infeksi ganda akibat dua virus yang berbeda.

“Mengenai Florona ini, sebenarnya bukan varian baru. Namun ada infeksi ganda, artinya ada dua jenis virus yang menginfeksi pada seseorang,” ujar Zubairi kepada Antara News, Senin (3/1/2022).

Perihal kasus ibu hamil di Israel yang terinfeksi kedua virus tersebut dalam waktu bersamaan, Zubairi menerangkan, kondisi itu terjadi karena sistem imunitas pada tubuh si ibu tersebut tengah lemah.

Kendati kondisi tersebut jarang terjadi, tetap ada potensi menulari secara bersamaan. Karena kedua virus sama-sama menular melalui udara dan menyerang saluran pernafasan.

Zubairi tetap meminta seluruh pihak senantiasa mewaspadai. Protokol kesehatan mesti tetap dikedepankan, terutama melakukan vaksinasi covid-19 untuk menangkal virus.

Pendapat terkait infeksi ganda juga disampaikan Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama. Menurutnya, ada tiga hal yang mempengaruhi infeksi ganda yakni kekuatan virus bertahan, daya tahan tubuh seseorang, dan faktor lingkungan.

“Jadi tidak bisa kita katakan kalau covid lebih kuat atau flunya lebih kuat. Itu tergantung dari masing-masing orang perkembangannya. Tapi sekali lagi, kemungkinan menderita dua dapat saja terjadi,” kata Tjandra.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu menjelaskan, tidak ada gejala spesifik dari Florona. Ketika berbicara mengenai bisa atau tidaknya berdampak pada terjadinya gelombang Covid-19 yang baru, menurutnya, membutuhkan pantauan dan analisis dari negara dengan kasus yang bersangkutan.

Tjandra mengatakan, istilah Florona tidak ada dalam dunia. Itu hanya beredar di media sosial. "Tak ada penyakit yang namanya Florona. Kita tunggu saja analisa dari Israel apakah ini fenomena atau banyak kasusnya,” ujarnya.

Tjandra meminta masyarakat tidak langsung percaya informasi yang beredar di media sosial, tetapi berusaha mencari informasi dari sumber terpercaya.

cek fakta Florona 4Sumber: IDI tegaskan Florona bukan hasil mutasi dari varian baru COVID-19 | ANTARA News

KESIMPULAN

Hasil penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa varian Covid-19 terbaru Florona , salah. Faktanya, Florona adalah dua penyakit, yakni gabungan dari flu dan corona, yang terjadi pada waktu bersamaan.

Menurut misinformasi/disinformasi yang dikategorikan oleh FirstDraft, konten tersebut masuk ke dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

---

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES