Kesehatan

Mulai Masuk Jatim, Seberapa Bahaya Covid-19 Varian Omicron?

Selasa, 04 Januari 2022 - 06:09 | 78.89k
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Foto: Freepik.com)
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Foto: Freepik.com)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Covid-19 varian Omicron sudah mulai masuk Jawa Timur, satu orang Surabaya terdeteksi telah terinfeksi varian ini. Lalu seberapa bahaya sih varian ini? 

Dr May Fanny Tanzillia, Sp.PK selaku Manager Granostic Center Surabaya menjelaskan bahwa Covid-19 varian Omicron oleh beberapa ahli dikatakan memiliki kemampuan menular dengan cepat. Namun, gejala yang ditimbulkan ringan dan diduga menurunkan efikasi vaksin.

“Varian Omicron disebut mampu mereinfeksi penyintas COVID-19, meski hingga saat ini masih belum ada studi yang menunjukkan seberapa besar risiko penyintas COVID-19 terjangkit Omicron,” ujar dr May saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).

Ia menuturkan bahwa, gejala Covid-19 varian Omicron ini tidak jauh berbeda dengan Covid-19 varian lainnya. Seperti demam, nyeri kepala, batuk, pilek, kehilangan penciuman, kelelahan, dan nyeri tubuh.

Sementara, terinfeksi atau tidaknya pasien dapat diketahui dari ada tidaknya gejala dan melalui pemeriksaan PCR sebagai gold standard yang akan mendeteksi adanya kemungkinan virus varian Omicron.  Namun, pemeriksaan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan deteksi dari reagen yang ada.

“Sejauh ini, pemeriksaan PCR yang ada masih mampu untuk mendeteksi adanya kemungkinan varian virus Omicron, akan tetapi untuk memastikan varian tersebut adalah Omicron perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan genome sequencing,” jelas dr May.

Jika sudah terinfeksi virus varian ini, cara penanganannya sama seperti Covid-19 varian lainnya. Seperti melakukan isolasi mandiri dan minum obat. Untuk mencegahnya yakni minum vitamin, dan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Penyebaran  Covid-19 varian Omicron di Surabaya dapat kita tekan jika kita tetap berhati-hati dan waspada, tidak menjadi lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar,” pesan dr May.

Saat ditanya soal vaksin booster untuk pencegah Covid-19 varian Omicron, dr May mengatakan bahwa oleh beberapa epidemiolog, vaksin booster memiliki peran untuk meningkatkan perlindungan. Namun, hal tersebut masih terus dalam tahap penelitian. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES