Tingkatkan Skill dan Prestasi Siswa, SMKN 1 Geger Madiun Jalin Kemitraan dengan DUDI

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) adalah bagian upaya SMKN 1 Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mewujudkan lulusan SMK yang unggul dan berdaya saing. Dengan fasilitasi yang diberikan pemerintah, berbagai kegiatan kemitraan dengan DUDI telah dilaksanakan.

"Output kemitraan dengan DUDI salah satunya adalah perubahan mindset pembelajaran yang dapat membekali hardskill, softskill, dan karakter kebekerjaan bagi siswa," ungkap Thaha Bauzir Plt  Kepala SMKN 1 Geger, Senin (3/1/2022). 

Thaha menjelaskan pelaksanaan kegiatan fasilitasi kemitraan SMK dengan DUDI antara lain pembelajaran berbasis proyek riil dari dunia kerja/pengguna, penyusunan kurikulum berstandar DUDI, Project Based Learning (PjBL), magang guru dan praktik kerja lapangan peserta didik.

"Juga dilaksanakan workshop pembentukan pusat pengembangan karir siswa (PPKS) dan penguatan BKK melalui pengumpulan data tracer study lulusan SMK," papar Thaha.

Terkait dengan kualitas lulusan, lanjut Thaha, beberapa hal yang dilakukan adalah penguatan sertifikasi kompetensi berstandar industri di SMK. Tempat uji kompetensi tersebut dilakukan di tempat kerja serta melibatkan penguji dari DUDI.

"Siswa PKL dari SMKN 1 Geger juga diupayakan tersertifikasi kompetensi BNSP dan atau sertifikasi kompetensi standar industri," imbuh Thaha.

Kemitraan dengan DUDI telah membuahkan hasil dengan capaian prestasi siswa SMKN 1 Geger. Dalam kompetisi skill untuk siswa SMK bertajuk Samsung Innovation Campus (SIC), siswa SMKN 1 Geger berhasil menjadi juara di ajang kompetisi bergengsi tersebut.

SIC diikuti sekolah­-sekolah di Indonesia yang bekerjasama dengan Samsung Electronics Indonesia termasuk SMKN 1 Geger. "Menjadi juara terbaik pada 2020 dan 2021 merupakan prestasi yang membanggakan," ujar Thaha.

Pada tahun 2020, siswa SMKN 1 Geger lolos seleksi empat besar bersama SMK Al Huda Kediri, Binus School Simprug Jakarta dan Binus School Serpong, Tangerang. SMKN 1 Geger Madiun berhasil menjadi Juara I dengan menampilkan karya  Proyek Smart Hydroponic Technology (SAHYT) untuk meningkatkan kesejahteraan petani hidroponik.

"Poin penilaian kompetisi antara lain ide, kreativitas dan keaslian project, pembuatan konstruksi, potensi pemanfaatan dan komersialisasi serta  kemampuan presentasi, demonstrasi dan tanya jawab," jelas Thaha.

Di ajang kompetisi yang sama pada 2021, SMKN 1 Geger kembali lolos seleksi tiga besar bersama SMKN 1 Cimahi dan SMKN 2 Surakarta. SMKN 1 Geger menjadi satu­-satunya sekolah yang mewakili provinsi Jawa Timur.

Tim dari SMK Negeri 1 Geger Madiun berhasil memborong 2 gelar sekaligus yaitu Juara I SIC 2021 dan menjadi Juara Favorit Pilihan masyarakat melalui pembuatan aplikasi Study Tools.

Study Tools merupakan aplikasi pembelajaran praktikum secara praktis. Aplikasi tersebut  menyediakan simulasi praktik untuk membantu siswa SMK agar tetap dapat melaksanakan praktik di masa pandemi dimana pun dan kapanpun. Serta membantu sekolah yang masih kekurangan alat praktik cukup menggunakan aplikasi Study Tools.

"Kompetisi SIC 2021 seleksinya lebih ketat.  Dari 750 siswa yang ikut terpilih 396 siswa dari 13 SMK dari seluruh Indonesia yang dapat mengikuti tahap pelatihan awal dalam bidang product development, web design serta coding dan web development," ungkap Thaha.

Slogan "Sekolahnya Para Juara" dibuktikan dengan prestasi yang diraih siswa SMKN 1 Geger di ajang SIC. Sekaligus menunjukkan pentingnya menjalin kemitraan dengan DUDI untuk meningkatkan prestasi,  skill dan kemampuan siswa agar siap bersaing di dunia kerja setelah lulus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement