Pendidikan

PTM 100 Persen di Kota Malang Bakal Diterapkan Pekan Depan

Senin, 03 Januari 2022 - 15:44 | 56.96k
Ilustrasi - Pemantauan PTM oleh Wali Kota Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Pemantauan PTM oleh Wali Kota Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang berencana bakal menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di pekan depan.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana saat ditemui awak media di Balai Kota Malang, Senin (3/1/2022). "Iya nanti rencana tatap muka 100 persennya mulai pekan depan. Sekarang masih 50 persen. Tapi juga bertahap, tidak harus semua sekolah," ujar Suwarjana.

Akan tetapi, PTM 100 persen nampaknya belum bisa dilaksanakan di seluruh sekolah, khususnya Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang.

Hal ini mengingat bahwa di Kota Malang baru saja di resmikan tiga sekolah, yakni SMP 28, 29 dan 30 yang masih perlu melengkapi berbagai fasilitas sarana dan prasarana, termasuk protokol kesehatan (prokes).

"Tiga sekolah itu kayaknya belum siap. Jadi harus kami siapkan dulu, istilahnya bertahap lah. Kalau langsung 100 persen, nanti orang tua kaget. Kami juga harus mendapat dukungan mereka untuk izinnya," ungkapnya.

Sementara, Suwarjana juga menargetkan semua sekolah di Kota Malang pada jenjang SD dan SMP sudah bisa menerapkan PTM 100 persen di akhir Januari 2022 ini.

Sebab, lanjut Suwarjana, syarat untuk bisa menerapkan skema PTM di Kota Malang ini sudah terpenuhi. Pertama adalah capaian vaksinasi tenaga pendidikan hingga para pelajarnya.

"Tenaga pendidikan dan guru harus 8 persen, kita sudah 100 persen (vaksinasi). Pelajar usia 12 tahun keatas kita juga sudah 85 persen," katanya.

Kemudian, untuk leveling, Kota Malang juga telah masuk di level 1. Berbagai syarat untuk masuk kategori level 1 juga telah dipenuhi oleh Kota Malang. "Lansia kita kan juga sudah lebih (dari 65 persen). Sarana prasarana juga semua terpenuhi," imbuhnya.

Lalu, ditambahkan Suwarajana, meski dalam SKB 4 Menteri mengizinkan jam pembelajaran PTM bisa berlangsubg hingga enam jam, ia berencana akan mengatur jam pembelajran hingga lima jam saja.

"Kita nanti kisaran empat sampai lima jam. Kita coba dulu PTM 100 persen ini. Baru kalau aman bisa kita tambah jam belajarnya. Kita kejar 100 persen dulu," tandasnya terkait rencana pembelajaran tatap muka di Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES