Politik

DPRD Jatim Telah Lama Minta Dinkes Jatim Antisipasi Masuknya Varian Omicron

Senin, 03 Januari 2022 - 14:48 | 40.15k
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Covid-19 varian Omicron sudah menginfeksi 2 orang warga Jawa Timur. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan bahwa Komisi E telah lama meminta Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) untuk mengantisipasi masuknya varian ini.

"Jadi kami yang di komisi E, Ketua Komisi sudah memberikan pemahaman kepada Dinkes sejak awal waktu kita rapat pembahasan APBD terakhir (awal Desember 2021), kita sudah minta agar ada antisipasi bagaimana untuk urusan Omicron ini, waktu itu belum ada di Jatim," ujar Sri Untari saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).

Pihaknya telah meminta Dinkes Jatim agar membuat berbagai macam skema dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 varian Omicron secara komperhensif. Mulai dari persiapan rumah sakit, tempat tidur, obat-obatan hingga ambulan.

"Dan koordinasi dengan semua Pemda di seluruh Jatim,  terkait ini harus dilakukan sebaik-baiknya, lebih awal koordinasi lebih baik. Kira-kira harus mampu melakukan prediksi. Kalau Omicron ini jalannya lebih cepat dari Delta," ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini.

Hal tersebut agar penyebaran varian Omicron ini tidak seperti varian Delta yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Jawa Timur. Mengingat waktu varian Delta menyerang Jawa Timur, pemerintah kurang melakukan persiapan, sehingga varian Omicron ini harus lebih ketat lagi.

"Contoh di mode transportasi, jaga jarak pakai masker harus dilakukan. Kemudian di dunia pendidikan, ketika PTM total anak-anak  harus diberikan masukan bahwa mereka pun boleh bermain dengan teman tapi jangan lupa Prokesnya. Ini tiap-tiap sekolah harus ada tim Prokes, yang berasal dari anak-anak sendiri," urai Untari.

Saat ini, Untari juga meminta warga Jawa Timur untuk lebih sadar tentang varian Omicron. Baik itu masyarakat yang bekerja dibidang kesehatan, pendidikan hingga ekonomi.

"(Masyarakat) kalau bisa menunda keluar negeri. Karena semuanya ini dari luar negeri. PMI kita ketika pulang harus betul-betul skreeningnya kuat di bandara," tutup Anggota DPRD Jatim ini terkait masuknya Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES