Wisata

Perkuat Kerukunan lewat Budaya, Dinsos Pacitan Bantu Alat Kesenian Jaranan

Minggu, 02 Januari 2022 - 09:43 | 114.94k
Penyerahan bantuan alat jaranan secara simbolis oleh Kadinsos Pacitan Sunaryo (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Penyerahan bantuan alat jaranan secara simbolis oleh Kadinsos Pacitan Sunaryo (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Ciptakan kerukunan masyarakat melalui seni budaya kearifan lokal, Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menyerahkan paket peralatan kesenian jaranan kepada paguyuban seni jaranan pegon Caraka Rukun Budaya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Sunaryo mengatakan, bantuan tersebut dari Kementerian Sosial RI tahun anggaran 2021 sebesar Rp50 juta. Dengan harapan melalui budaya lokal seperti jaranan di Desa Mangunharjo, masyarakat saling mendukung satu dengan lainnya.

"Ini dari Kemensos, kami berharap dengan adanya bantuan peralatan kesenian, tidak ada gesekan antarwarga dan saling mendukung, karena melalui seni ini kami yakin warga tetap rukun dan semakin rukun," paparnya.

Kesenian Jaranan pacitan2Penari Paguyupan Jaranan Caraka Rukun Budaya tampilkan keahliannya menawi pakai selendang hijau dan kuning(Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

Tak hanya distribusikan bantuan paket jaranan klasik, pria yang mulai Senin (3/1/2022) berpindah tugas di Kadisperindag Pacitan itu melakukan tabur ribuan benih ikan lele.

"Kami  juga  tabur benih ikan lele, jadi tak hanya bagimana masyarakat rukun, juga bantuan Kemensos untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," paparnya.

Tampak para seniman grup jaranan Caraka Rukun Budaya merasa senang atas bantuan tersebut. Terbukti pada penyerahan secara simbolis mereka menampilkan kepiawaiannya memainkan gamelan dan tari sekaligus atraksi.

Sementara Kepala Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari, Joko Maryanto menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Kemensos RI melalui Dinsos Pacitan telah berikan paket peralatan seni jaranan.

"Terima kasih kepeduliannya kepada para seni dan UMKM yang nyatanya realisasi sangat luar biasa," terangnya.

Kesenian Jaranan pacitan 3

Lebih lanjut dia mengungkapkan paguyuban seni jaranan pegon Caraka Rukun Budaya tersebut berdiri sejak 1970 tahun silam dan masih bertahan hingga saat ini.

"Di Desa Mangunharjo sini ada tiga paguyuban, di Dusun Krajan ada Mangolo Budoyo dan Dusun Karanganyar Kiai Menggung. Untuk yang ini sesepuhnya (paling tua) berdiri sejak sekitar 70 tahun lalu," imbuhnya.

Untuk paguyuban Caraka Rukun Budaya selama ini masih tampil di lokalan saja, karena tampilannya khusus klasik. Sementara paguyuban Mangolo Budoyo pernah mengikuti festival empat kali di wilayah Jawa Timur.

"Untuk yang ini sifatnya masih klasik lokal, tapi Manggolo Budoyo, Kiai Menggung sudah keluar daerah. Untuk Manggolo Budoyo empat kali mulai dari Madiun, Tulungagung, Kediri dan Trenggalek," jelasnya soal seni jaranan Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES