Gaya Hidup

Tips Buat Orang Tua Menghadapi Anak yang Tertutup

Jumat, 31 Desember 2021 - 09:39 | 95.89k
Ilustrasi untuk anak yang tertutup kepada orang tua. (foto: health.detik.com)
Ilustrasi untuk anak yang tertutup kepada orang tua. (foto: health.detik.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keterbukaan di dalam keluarga tak hanya penting bagi sepasang suami istri saja. Hal ini juga penting untuk diterapkan sang buah hati kepada orang tua dan atau sebaliknya. Meskipun anak hanya bisa bercerita kepada salah satu orang tuanya, bisa ayah atau ibu, hal tersebut tidak masalah selama orang tua tetap mengetahui perkembangan sang buah hati.

Jika anak selalu tertutup, hal itu membuat orang tua tidak dapat mengetahui perkembangan buah hatinya. Selain itu juga membuat orang tua kesulitan memahami berbagai hal yang tak diinginkan terjadi kepada anak.

Sikap tertutup anak pada orang tua dapat dipicu oleh beberapa hal. Untuk dapat membangun hubungan yang harmonis dengan anak, orang tua juga perlu memiliki cara tersendiri mengingat perkembangan anak satu sama lain tidaklah sama. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tips bagi orang tua menghadapi anak yang tertutup.

1. Menjadi pendengar yang baik

Saat anak bercerita kepada salah satu orang tuanya, tentu hal pertama yang mereka inginkan adalah didegar. Menjadi pendengar yang baik rupanya tak semudah yang dipikirkan. Menjadi pendengar yang baik dapat dilakukan dengan tidak memberikan solusi saat anak bercerita. Kemudian juga bisa dilakukan dengan cara menanggapi semua ceritanya dengan kalimat-kalimat yang positif. 

2. Pahami terlebih dahulu apa yang disukai anak

Hal ini diperlukan untuk menunjukkan jika orang tua mereka masih seirama dengan sesuatu yang diceritakan atau dialaminya. Saat orang tua sudah paham mengenai dunia sang anak, maka di waktu selanjutnya anak takkan enggan untuk membagikan cerita-ceritanya karena orang tuanya telah memahami dunia mereka. 

3. Jangan menambah ‘masalah’ baru

Biasanya, hal ini terjadi ketika sang anak melaporkan apapun yang dilakukannya seakan terlihat salah di mata orang tua mereka. Salah satu contoh ketika sang anak lupa meletakkan tas sekolah mereka. Namun pada umumnya, jika anak melapor kepada orang tuanya biasanya cenderung mendapat jawaban yang terkesan 'menyalahkan'. Di sini anak akan merasa mendapatkan masalah baru jika mereka menceritakan pengalaman mereka kepada orang tua. 

4. Jangan menghakimi

Tidak berbeda jauh dengan poin ke-3, kebanyakan orang tua biasanya akan menghakimi jika anak bercerita mengenai sesuatu yang salah terhadap dirinya. Saat anak bercerita mengenai hal tersebut, usahakan tidak terlalu mudah mengucap “kamu salah” kepada mereka. Hal ini akan membuat mereka menyesal bercerita dan ke depannya kemungkinan besar anak takkan bercerita apapun lagi. 

5. Sering ajak bicara

Mengajak anak bicara, tak selalu ketika momen penting atau momen tertentu. Meskipun terkait hal-hal sepele, hal ini juga disarankan untuk didiskusikan juga dengan sang anak. Hal ini akan membuat anak merasa memiliki teman bercerita dan tak ragu mengungkapkan apapun yang dialaminya kepada orang tua mereka. 

Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan supaya anak lebih terbuka kepada orang tua. Di zaman saat ini, banyaknya wanita karir atau bekerja membuat hal-hal yang telah dijelaskan semakin sulit untuk dilakukan. Hal yang paling minimal dilakukan orang tua, yakni membuatnya paham. Maka sebisa mungkin untuk membuat anak merasa tak kehilangan dan merasa kedua orang tuanya selalu ada untuk mereka.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES