Tekno

Mengenal Dunia Metaverse Hingga Teknologi Pendukungnya

Kamis, 30 Desember 2021 - 13:01 | 293.35k
Ilustrasi Dunia Metaverse (Foto: Digital Trends/TIMES Indonesia)
Ilustrasi Dunia Metaverse (Foto: Digital Trends/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTADunia Metaverse kini menjadi perbincangan hangat bagi banyak kalangan. Setelah Markzukerberg mengumumkan perusahaan induk Facebook berubah menjadi Meta, jelas tujuannya adalah mengejar peluang besar Metaverse secara agresif.

Istilah Metaverse memang baru saja menjadi perhatian orang, akan tetapi bukanlah kata baru dan bukan istilah yang ditemukan oleh Mark Zuckerberg.

Metaverse adalah lakuran yang menggabungkan awalan 'Meta' dan kata 'Semesta' yang pada umumnya digunakan untuk menggambarkan alam semesta virtual yang dapat diakses menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).

Dalam Metaverse, avatar dapat melampaui kenyataan dan memasuki dunia VR. Di satu sisi, Metaverse telah ada di beberapa platform game online, seperti Minecraft, Fortnite dan Roblox. Bahkan, aplikasi seperti Microsoft Teams atau Zoom dapat disebut sebagai bentuk Metaverse, karena sekelompok orang berkumpul dan berinteraksi di dunia virtual.

Yang dapat dilakukan oleh Metaverse, yakni bisa membawa pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, melihat atau membuat karya seni dan mencoba atau membeli pakaian digital.

Metaverse juga bisa menjadi pengubah permainan untuk shift kerja dari rumah di tengah pandemi Covid-19. Alih-alih melihat rekan kerja di kotak panggilan video, karyawan dapat bergabung dengan mereka di kantor virtual.

Dilansir dari Merdeka.com, salah satu contoh Metaverse, yakni Zuckerberg telah optimis di metaverse dan percaya bisa menggantikan internet seperti yang kita kenal.

"Platform dan media berikutnya akan menjadi lebih imersif dan mewujudkan internet di mana anda berara dalam pengalaman, tidak hanya melihatnya dan kami menyebutnya Metaverse," ujar CEO Meta, Mark Zuckerberg beberapa bulan lalu setelah mengungkapkan rebranding perusahaannya.

Sementara itu, Microsoft sebagai raksasa perangkat lunak yang sudah menggunakan hologram dan sedang mengembangkan aplikasi mixed and extended reality (XR) dengan platform Microsoft Mesh-nya yang menggabungkan dunia nyata dengan augmented reality dan virtual reality.

Disisi lain, melansir dari techno.okezone.com, dalam penerapannya, Metaverse membutuhkan beberapa teknologi yang mendukung kinerjanya. Teknologi yang diperlukan, pertama adalah Virtual Reality (VR). Teknologi ini yang bisa membawa seseorang masuk ke dunia digital.

User dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yanh disimulasikan oleh komputer. Melalui VR, pengguna Metaverse akan dapat menyaksikan aspek visual dari Metaverse yang mendekati kenyataan.

Berikutnya, kedua ada Augmented Reality (AR) yang mensimulasikan objek buatan di lingkungan nyata. AR akan menjadi pelengkap VR yang menghadirkan fitur audio dan sensorik.

Hal ini tentu memungkinkan pengguna Metaverse dapat berinteraksi secara langsung. Selain itu, AR membutuhkan kamera dan device monitor atau HMD agar benda maya tambahan dapat berjalan secara real time.

Ketiga, ada Artificial Intelligence yang merupakan teknologi yang dapat menghubungkan setiap perangkat. Seseorang dapat mengotomatisasi semua perangkat tanpa harus berara di lokasi.

Hal ini memberikan kemudahan bagi sektor pemerintah maupun industri. Artificial Intelligence menjadi teknologi komputer yang memiliki kecerdasan seperti manusia. Dunia Metaverse memerlukan hal ini guna meniru fungsi kognitif manusia.

Keempat, yakni mata uang digital yang kedepan dalam Metaverse akan ada transaksi keuangan yang memerlukan mata uang digital sebagai alat transaksi finansial. Metaverse akan menggunakan mata yang kripto sebagai alat pembayaran jual beli maupun kendaraan investasi.

Terakhir, koneksi internet tentu sangat dibutuhkan dalam mendukung Metaverse untuk pengoperasiannya. Oleh karena itu, dalam menerapkan Metaverse sangat diperlukan koneksi internet yang cepat. Kini, dunia juga tengah mempersiapkan jaringan 5G huna menunjang Metaverse kedepannya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES