Wisata

Berjalan-Jalan di Situs Sejarah Kota Batu

Rabu, 29 Desember 2021 - 22:18 | 127.14k
Candi Songgoriti, Candi Pendem dan Punden Makam Mbah Gadung Melati menjadi salah satu potensi pariwisata yang bisa dinikmati di Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Candi Songgoriti, Candi Pendem dan Punden Makam Mbah Gadung Melati menjadi salah satu potensi pariwisata yang bisa dinikmati di Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATUKota Batu selain kaya dengan potensi wisata alam, pemandangan hamparan pegunungan yang indah juga kaya dengan potensi wisata sejarah. Ingin berjalan-jalan gratis di libur tahun baru mendatang? Situs sejarah di Kota Batu salah satu pilihan yang bisa dimanfaatkan.

Wilayah Kota Batu sudah terekam sejak dahulu kala, sejak masa kerajaan hingga colonial, kota ini sudah terekam sebagai kota wisata yang selalu dikunjungi para pencari hiburan. Sejarah Kota Batu terekam sejak dibuatnya Prasasti Sangguran di mana berkaitan erat dengan kawasan pemujaan dan peribadatan.

Di kota ini terdapat Candi Songgoriti yang berada di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Untuk mencapai tempat ini, wisatawan bisa menggunakan kendaraan publik maupun pribadi. Cukup mudah mencapai tempat ini karena terjangkau angkutan umum yang akrab disebut warga setempat dengan sebutan mikrolet.

Letak Candi Songgoriti ini dekat dengan pusat kota, Alun-Alun Kota Batu. Di tempat ini wisatawan bisa melihat bagaimana candi petirtaan yang konon selalu dikunjungi Kendedes, Ratu Singosari saat berkunjung ke Kota Batu. Di tempat ini terdapat tiga jenis mata air yang mengalir tepat di bawah candi.

Situs Sejarah Kota Batu 2

Wisatawan yang datang bisa merasakan kehangatan air panas Songgoriti yang mengalir langsung dari sumber air dibawahnya. Tidak jauh dari Songgoriti, masih satu kelurahan dengan Candi Songgoriti ada tempat pemujaan di mana juga ditemukan banyak batu bata kuno peninggalan Majapahit.

Tempat pemujaan ini diberi nama warga setempat Punden Rondo Kuning. Tapi tidak mudah untuk bisa mencapai tempat ini, pasalnya tempat pemujaan berada di tengah areal persawahan. Untuk mencapai tempat ini seorang wisatawan harus dipandu seorang pemandu wisata.

Ada juga temuan baru Candi di Kota Batu yang diyakini sangat erat dengan keberadaan Prasasasti Sangguran. Beberapa tahun lalu, seorang warga menemukan struktur bangunan yang diduga candi. Temuan ini dilanjutkan dengan penggalian oleh BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Trowulan.

Dalam penggalian tersebut, BPCB memastikan bahwa struktur bangunan yang ditemukan tersebut adalah Candi. Letak lokasi Situs Pendem ini berada di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Cukup mudah untuk mencapai tempat ini, wisatawan bisa memanfaatkan transportasi public atau menggunakan kendaraan pribadi. Letaknya cukup dekat dengan persimpangan Pendem yang menjadi jalur utama menuju atau keluar Kota Batu menuju Kota Malang.

Ada satu lagi situs sejarah yang bisa dikunjungi oleh wisatawan saat libur Tahun Baru. Yakni Situs Punden Mbah Gadung Melati. Arkeolog Kota Batu, Widya Heri Setyowati menyebutkan bahwa situs ini sudah lama dirawat warga setempat.

"Dari berbagai data sejarah yang kita temukan, baik saat eksvakasi atau pun dari keterangan yang kita himpun, kita memperkirakan fungsi bangunan di Situs Gadung Melati adalah tempat pemujaan yang bersifat Hinduistis dengan bangunan yang diperkirakan berukuran kecil," ujar Widya.

Situs ini berada tidak jauh dari mata air Banyuning yang ada di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Untuk mencapai tempat ini mudah, wisatawan bisa menggunakan transportasi public atau juga bisa menggunakan kendaraan pribadi.

Letaknya juga sangat berdekatan dengan Taman Rekreasi Selecta yang jaraknya dari jantung Kota Batu hanya beberapa kilometer saja.

Berwisata sejarah di Kota Batu bisa menjadi pilihan di akhir tahun. Selain mudah dijangkau, situs sejarah ini gratis untuk dikunjungi oleh wisatawan. Namun jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan, karena kita masih berada di tengah Pandemi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES