Entertainment

Film Inthiq, Tidak Ada Jalan yang Mudah untuk Mencapai Kesuksesan

Selasa, 28 Desember 2021 - 09:09 | 62.74k
Adegan film Inthiq, Ihya yang kedapatan melanggar disiplin bahasa harus berhadapan dengan mahkamah bahasa. (Foto:Gontor TV/TIMES Indonesia)
Adegan film Inthiq, Ihya yang kedapatan melanggar disiplin bahasa harus berhadapan dengan mahkamah bahasa. (Foto:Gontor TV/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGOInthiq, sebuah film pendek yang yang dirilis Gontor TV diproduksi oleh Pondok Modern Darussalam Gontor  (PMDG) Ponorogo.

Film tersebut membawa pesan, bahwa bekerja keras, bersabar, akan membawa jalan menuju kesuksesan.

Film pendek berdurasi 29 menit ini mengisahkan santri Pondok Gontor bernama Ihya yang belajar bahasa Arab. Ihya yang awalnya tidak nyaman dengan berbagai disiplin bahasa yang diterapkan di dalam kehidupan pondok, mendapatkan teman bernama Fadhil.

Fadhil berusaha menemani Ihya dalam menghadapi konflik batinnya yang akhirnya Ihya menemukan  semangat untuk berdisiplin bahasa.

film Inthiq 2

Dalam film Inthiq ini, Ihya mendapat dukungan penuh dari temannya Fadhil untuk bertransformasi menjadi orang yang lebih baik.

"Teman yang baik bukanlah teman yang selalu memuji temannya atau bahkan membuat temannya semakin lalai dalam kesalahan. Teman yang baik adalah ia yang berani mengingatkan dengan cara yang baik," kata KH Akrim Mariyat, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor, usai menyaksikan film pendek Inthiq, Selasa (28/12/2021).

Seperti diketahui Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini sudah lama menerapkan dua bahasa asing, Arab dan Inggris sebagai bahasa pergaulan.

Bahkan bagi santri yang melanggar atas kedua bahasa tersebut ada "mahkamah bahasa" untuk memberikan sanksi kepada santri yang melanggar bahasa.

film Inthiq 3

"Kisah unik dan perjuangan para santri belajar bahasa Arab dan Inggris dikisahkan dalam film ini," sebut KH Akrim Mariyat.

Sementara Ilmi Hatta, penulis naskah sekaligus sutradara film tersebut mengungkapkan bahwa tujuan dari film Inthiq tersebut adalah untuk memotivasi para santri untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menguasai bahasa asing.

"Terutama bahasa Arab dan Inggris yang sudah menjadi ikon di Pondok Gontor," ungkap Ilmi Hatta.

Film yang diproduksi hampir enam bulan tersebut merupakan hasil kerja tim seluruh kru dan pemain yang berjumlah lebih dari 100 orang. Film Inthiq ini dapat ditonton di channel Youtube GontorTV(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES