Pendidikan

Hore, Insentif Guru Swasta di Banyuwangi Sudah Cair

Selasa, 28 Desember 2021 - 20:33 | 49.35k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat memberikan bantuan secara simbolis kepada siswa (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat memberikan bantuan secara simbolis kepada siswa (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPemkab Banyuwangi menyalurkan hibah bantuan sosial untuk pendidikan sebesar Rp18,48 miliar. Anggaran tersebut disalurkan pada 5.587 penerima yang diperuntukkan untuk insentif guru swasta, serta beasiswa pendidikan mulai PAUD hingga mahasiswa. 

“Ini adalah salah satu ikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan di Banyuwangi. Tantangan ke depan semakin berat. Mari bergerak bersama memajukan bidang pendidikan,” kata Ipuk saat menyerahkan hibah secara simbolis kepada sejumlah perwakilan penerima di Tennis Indoor Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Selasa (28/12/2021).

Khusus kepada para pendidik, Ipuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya atas semua jerih payahnya untuk dunia pendidikan Banyuwangi.

"Kami menyadari, apa yang kami berikan ini belum sebanding dengan peran para guru dalam memberikan layanan kepada siswa. Semoga ke depan seiring dengan semakin membaiknya kondisi fiskal daerah ada peningkatan juga untuk kesejahteraan para pendidik," kata Ipuk.

Sepanjang 2021, pemkab telah menyalurkan bantuan penyelenggaraan pendidikan Diniyah dan guru swasta kepada 1.839 guru; bansos guru TK-SMP non PNS untuk 268 guru.

Bupati-Banyuwangi-2.jpg

“Semoga ini bisa memotivasi para guru untuk tetap bisa memberikan yang terbaik bagi siswa,” kata Ipuk.

Ipuk juga menyebut bahwa pemkab telah menyalurkan bantuan kepada  mahasiswa dan pelajar, mulai tingkat PAUD hingga SMA sederajat. Yakni berupa beasiswa, biaya hidup, uang saku, serta uang transport.

"Hibah ini juga diberikan kepada pelajar maupun mahasiswa yang rentan tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Dengan berbagai program afirmatif ini, kami berharap kualitas SDM Banyuwangi semakin terkerek naik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ipuk kembali menegaskan bahwa bantuan hibah ini tidak ada potongan. "Jika nanti ada potongan kepada penerimanya, silahkan laporkan kepada kami. Nanti akan kami tindaklanjuti," tegasnya.

Selain hibah bansos tersebut, setiap tahun Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan insentif kepada 5.299 tenaga pendidik non PNS senilai Rp. 57,58 miliar.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan total hibah bansos untuk pendidikan yang disalurkan Pemkab Banyuwangi  tahun ini sebesar Rp18,48 miliar yang disalurkan kepada 5.587 penerima. Selain kepada guru, hibah bansos juga diberikan mahasiswa dalam bentuk beasiswa Banyuwangi Cerdas yang diterimakan kepada 465 mahasiswa.

“Selain kepada mahasiswa kami juga memberikan beasiswa kepada siswa sekolah SD – SMA lewat program beasiswa Garda Ampuh. Beasiswa ini diberikan kepada anak yang rentan putus sekolah karena terkendala biaya. Sasarannya 975 siswa SD- SMA dengan anggaran Rp 2,3 miliar,” jelas Suratno. 

Selain itu, pemkab juga telah menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada 840 siswa SD – SMA yang terkendala masalah ekonomi.

“Kami juga ada program pemberian uang saku dan uang transport yang masing-masing diberikan kepada 600 siswa. Rinciannya untuk SD mendapatkan uang saku ditambah transportasi sebesar Rp 10.000/hari, SMP Rp 15.000/hari, dan SMA Rp. 20.000/hari,” kata dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES