Pendidikan

Kembali Kunjungi Polbangtan Malang, Balai Besar Veteriner Yogyakarta Belajar Pengelolaan

Selasa, 28 Desember 2021 - 19:16 | 44.75k
Rombongan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta mengunjungi Polbangtan Malang, Selasa (28/12/2021). (Foto: Polbangtan Malang)
Rombongan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta mengunjungi Polbangtan Malang, Selasa (28/12/2021). (Foto: Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menerima kunjungan rombongan dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Selasa (28/12/2021). Rombongan berjumlah 9 orang tersebut berdiskusi seputar pengelolaan aset negara, SDM dan pengelolaan dokumen atau arsip.

Tim dari Yogyakarta tersebut diterima Kepala Bagian Umum Polbangtan Malang, Novi Nuraini S.Si, MP, di ruang kerjanya. Selanjutnya diarahkan ke ruang sarasehan didampingi Subkoordinator SDM dan Tata Usaha, Rumah Tangga dan BMN serta Arsiparis. Mereka berdiskusi terkait dengan pelayanan publik antara Kabag Umum Polbangtan Malang dengan tim Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.

Ketua tim dari Balai Besar Veteriner drh. Didik Yulianto, M.Sc mengatakan bahwa satu tim ditugaskan pimpinan untuk melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bisa dijangkau. Salah satunya adalah Polbangtan Malang. 

Polbangtan Malang 4Kunjungan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta ke Polbangtan Malang, Selasa (28/12/2021). (Foto: Polbangtan Malang)

"Kita datang ke Polbangtan Malang fokus untuk belajar," kata Didik, Selasa (28/12/2021).

Dia menambahkan, tim yang dibawa bukan hanya arsiparis tetapi ada dari Kepegawaian dan Tata Usaha serta dari Rumah Tangga dan BMN. Tim ini adalah orang yang benar-benar melaksanakan tugasnya sehari-hari.

Oleh karena itu, lanjut dia, diskusi atau sharing tidak hanya terkait dengan pengelolaan dokumen atau arsip. Tetapi bisa berkembang ke topik lain seperti pengelolaan SDM dan Tata Usaha dan juga mengelola aset BMN sedemikian luas dan besarnya.

Sebagai informasi, perpustakaan Polbangtan Malang telah terakreditasi. Tahun depan akan dilakukan reakreditasi perpustakaan. "Polbangtan Malang juga telah mendapatkan ISO 37001 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)," ujar Kabag Umum Polbangtan Malang, Novi Nuraini, S.Si, MP.

Novi Nuraini mengatakan, ada beberapa hal yang perlu didiskusikan atau sharing dengan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Novi menjelaskan, dalam satu setengah tahun ini Polbangtan Malang fokus pada pengelolaan aset. Seperti pengelolaan ternak afkir, rumah dinas, pengembangan sarana dan prasarana untuk pembelajaran teaching factory (Tefa). 

Dia juga menerangkan, Polbangtan Malang memiliki fungsional dosen, pustakawan, pranata laboratorium pendidikan, Analis kepegawaian, Arsiparis dan fungsional khusus lainnya. 

Polbangtan Malang 5Rombongan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta di Polbangtan Malang, Selasa (28/12/2021). (Foto: Polbangtan Malang)

"Untuk Arsiparis kami ada 3 orang Arsiparis. Masing-masing memiliki tugas pengelolaan dokumen yang berbeda. Ada yang mengelola dokumen Unit Penjaminan Mutu dan UPPM, mengelola dokumen Bagian Umum dan mengelola Dokumen Pendidikan," terangnya.

Terkait dengan pengelolaan SDM, kata Novi, struktur organisasi sudah ada di awal tahun. Tetapi di dalam struktur organisasi bagaimana memfungsikan teman teman di bawah, leadernya ikut dimasukkan ke dalam Surat Keputusan (SK).

Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan koordinasi pekerjaan ke bawah. Tetapi leadernya mengetahui apa yang dikerjakan stafnya di bawah. Polbangtan Malang terus melakukan penataan manajemen SDM. Perbaikan dan penyempurnaan akan terus dilakukan. 

"Banyak akses yang harus kita perkuat. Dengan demikian kualitas SDM akan meningkat  dan berdampak positif buat lembaga. Kunjungan dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta juga sangat penting," kata Novi.

Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang mengatakan, "Kementerian Pertanian terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menarik dan menguntungkan."

Senada dengan yang dikatakan Menteri Pertanian. Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, "Networking harus ditingkatkan pada tiap Program Pengembangan SDM."

Setelah melakukan pertemuan dan sharing di ruang sarasehan Polbangtan Malang, tim dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta membagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan tupoksinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES