Peristiwa Daerah

Puluhan Anak Jadi Korban Kecelakaan Odong-odong, Polisi Banyuwangi Akan Gelar Razia

Selasa, 28 Desember 2021 - 17:26 | 109.99k
Ilustrasi odong-odong. (FOTO: beritasatu.com)
Ilustrasi odong-odong. (FOTO: beritasatu.com)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah terjadi insiden kecelakaan odong-odong yang menyebabkan korban puluhan ibu dan anak di Banyuwangi, polisi langsung turun tangan. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banyuwangi akan menggelar razia wahana odong-odong keliling yang tidak sesuai spesifikasi standar keselamatan penumpang.

Sebagimana diketahui, wahana odong-odong ini kian marak keberadaannya. Bahkan odong-odong tak takut lagi untuk melintasi jalan raya atau jalan-jalan utama di Banyuwangi.

Namun, sejauh ini tidak ada aturan standar yang menentukan seperti harusnya spesifikasi odong-odong tersebut dirakit. Kebanyakan, pemilik hanya asal menjadikan mesin diesel sebagai penggerak utama.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, dia bakal melakukan razia terhadap odong-odong atau kereta kelinci yang tak sesuai standar kendaraan.

"Jelas sebenarnya kendaraan itu tidak sesuai spesifikasi untuk penumpang. Kami akan razia," kata Kompol Fani, Selasa (28/12/2021).

Menurutnya, keberadaan odong-odong yang melintas di jalan raya sangatlah membahayakan penumpangnya dan pengguna jalan lain. Gerbongnya yang panjang dan mesinnya yang bukan sebagai spesifikasi mesin kendaraan, kerangka pun mayoritas adalah rangkaian besi yang dilas, membuat odong-odong sangat tidak layak membawa penumpang.

"Makanya kita akan lihat kendaraan itu. Jauh-jauh hari kita sudah lakukan sosialisasi dan termasuk pelarangan kendaraan yang berbahaya itu," tambahnya. 

Polresta Banyuwangi mengimbau kepada pemilik odong-odong atau kendaraan sejenis, agar tidak kembali beroperasi. Karena kendaraan yang dimiliki tidak sesuai dengan spesifikasi. 

"Kami tak bosan mengimbau agar tidak lagi beroperasi, sebelum ada korban lain. Makanya kita akan segera bertindak. Kita akan amankan jika nekat beroperasi kembali," cetusnya.

Untuk diketahui, kecelakaan odong-odong di Banyuwangi yang terjadi di Kecamatan Gambiran pada Selasa (28/12/2021) telah menjadikan 40 orang sebagai korban. Mayoritas para korban adalah anak-anak.

Sekitar 12 anak dilaporkan mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit. Beruntung, tidak ada korban meninggal dari insiden odong-odong tersebut. Para korban hanya mengalami luka-luka ringan dan trauma.

Berdasarkan laporan dari Kanit Lantas Polsek Gambiran, kecelakaan terjadi akibat patahnya tuas roda odong-odong.  Selanjutnya, kendaraan tidak bisa dikendalikan dan berbelok tajam menabrak bangunan dipinggir jalan. Gerbong odong-odong belakang pun terbalik.

Para korban kecelakaan odong-odong di Banyuwangi ini, diketahui merupakan rombongan satu RT yang sedang melakukan perjalanan wisata dengan berkeliling menyusuri jalanan untuk memanfaatkan liburan sekolah anak-anaknya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES