Pendidikan

Ubaya Kembangkan Ashitaba Jadi Komoditas Unggulan Desa Selotapak Trawas

Selasa, 28 Desember 2021 - 10:57 | 61.17k
Tim dari Ubaya saat memberikan pelatihan seleksi menu Ashitaba untuk para pengusaha cafe di Desa Selotapak Trawas. (foto: dok. Ubaya/TIMES Indonesia)
Tim dari Ubaya saat memberikan pelatihan seleksi menu Ashitaba untuk para pengusaha cafe di Desa Selotapak Trawas. (foto: dok. Ubaya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAUniversitas Surabaya (Ubaya) terus berupaya mengembangkan budidaya tanaman Ashitaba agar menjadi produk unggulan di Desa Selotapak Trawas. Program pendampingan ini telah dilaksanakan selama tiga tahun sejak 2019.

Pendampingan di tahun ke-3 ini, Ubaya berkolaborasi dengan Kemendikbudristek, PT Astra International Tbk (industri), dan Ashitaba Trawas Industri dalam mengembangkan inovasi baru untuk merambah dunia kuliner khususnya kuliner cafe.

Menurut Prita Ayu Kusumawardhany, SE.,M.M.,SCM. selaku Ketua Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari beberapa fakultas, yakni Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknobiologi, dan Fakultas Teknik.

Ubaya b

Dipilihnya cafe di Selotapak sebagai tempat untuk pengembangan produk Ashitaba, mengingat di Trawas sendiri terkenal dengan banyak cafe dan wisata kulinernya. Hal itulah yang menjadikan cafe sebagai target untuk mengembangkan tanaman Ashitaba sebagai bahan utama dalam kuliner berupa makanan atau minuman.

Saat pendampingan PPPUD juga dilakukan pelatihan manajemen kuliner dengan mendatangkan chef profesional untuk menciptakan menu masakan yang berbahan utama Ashitaba dan bisa dipasarkan, seperti berupa bakso Ashitaba, mie ayam Ashitaba, daging bakar Ashitaba, urap-urap Ashitaba, pecel Ashitaba, dan keripik Ashitaba.

“Kami sudah bekerja sama dengan salah satu cafe, kami juga melakukan pelatihan dengan mendatangkan chef profesional. Hal ini untuk menciptakan satu menu masakan yang memang bisa dipasarkan dan tentunya ada bahan utama Ashitaba disitu,” tutur Prita kepada TIMES Indonesia, Selasa (28/12/2021).

Selain pelatihan manajemen kuliner, diberikan juga pelatihan manajemen cafe untuk  mengajarkan standar operasional cafe yang baik dan benar, cara membuat menu, hingga administrasi cafe yang sederhana.

Kedepannya, kuliner olahan Ashitaba dari Desa Selotapak bisa diorder secara online melalui aplikasi e-commerce seperti GoFood dan Toko, khusus daerah Trawas dan sekitarnya.

“Kalau pelatihan untuk delivery online sudah kami lakukan di tahun kedua, tetapi di tahun ketiga ini sudah mulai direalisasikan. Kami juga bekerja sama dengan GoFood dan aplikasi Toko untuk mendistribusikan produk di daerah Trawas,” jelas Dosen Prodi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya.

Ubaya c

Produk unggulan Ashitaba lainnya juga sudah mulai dipasarkan secara online. Produk yang paling banyak diminati adalah teh Ashitaba.

Seperti yang telah diketahui, Ashitaba sendiri merupakan salah satu jenis tanaman seledri yang berasal dari Jepang. Berbeda dengan seledri pada umumnya, Ashitaba memiliki julukan “Tanaman Malaikat” karena khasiatnya yang mampu menyembuhkan beberapa penyakit, seperti darah tinggi, diabetes, hipertensi, serta sebagai antioksidan bagi tubuh.

Dengan adanya kolaborasi dengan beberapa pihak, Prita berharap budidaya Ashitaba bisa menjadi komoditas yang dapat diunggulkan, tidak hanya di Trawas tetapi juga di seluruh Indonesia. Dan seluruh produknya bisa dikembali memasuki pasar ekspor.

“Harapan dari kolaborasi ini Ashitaba bisa menjadi komoditas yang diunggulkan, tidak hanya trawas tapi juga di Indonesia. Karena kalau kita lihat budidaya Ashitaba di Trawas itu salah satu yang terbaik sebagai produsen satu-satunya,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES