Ekonomi

Pedagang Jalan Tunjungan Surabaya Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari

Senin, 27 Desember 2021 - 18:35 | 67.49k
Wisata heritage Jalan Tunjungan kembali semarak dengan berbagai kegiatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: dok. Times Indonesia)
Wisata heritage Jalan Tunjungan kembali semarak dengan berbagai kegiatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: dok. Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pasca revitalisasi oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kawasan Jalan Tunjungan kini kembali bergeliat. Puluhan pelaku UMKM dilibatkan untuk menggairahkan wisata Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan ini.

Dengan semangat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, keikutsertaan para pelaku usaha mampu meraih omzet mencapai Rp2 juta per hari. Bahkan beberapa dari mereka bisa meraup hingga Rp 5 juta per hari pada akhir pekan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan bahwa total transaksi di kawasan wisata Jalan Tunjungan yang telah dibuka sejak 21 November 2021 hingga per 22 Desember 2021 telah tercatat mencapai Rp 275.325.500 juta.

“Yang terlibat ini adalah UMKM binaan Pemkot Surabaya dan sudah mempunyai legalitas. Mereka ini berjualan bergantian tiap dua minggu sekali, total ada 18 pedagang hingga minggu ini yang setiap hari buka,” ungkap Wiwiek.

Angkringan

Salah satu pedagang di Tunjungan Romansa, Uus pemilik UMKM De'nil Pudding, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas gratis yang diberikan Pemkot Surabaya. "Omzet per hari saya lumayan, untuk satu hari di hari biasa mencapai Rp 500 ribu keatas. Tapi kalau hari tertentu seperti weekend bisa mencapai Rp 5 juta lebih," ungkapnya.

Uus membuka lapak dagangannya mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Namun, tidak sedikit pengunjung yang mendatangi lapaknya diatas pukul 21.00 WIB yang memungkinkan Uus menutup lapak dagangannya hingga pukul 21.30 WIB.

"Kalau untuk seminggu apabila dikalkulasikan bisa mencapai Rp 10 juta. Kalau jam-jam ramai ini tidak tentu, kadang pengunjung ramai membeli habis magrib, kadang baru buka sudah antri," tuturnya.

Pelaku UMKM yang lainnya, yakni Mila pemilik UMKM Pecel Semanggi juga tak menyangka bila omzet yang ia terima saat membuka lapak di Tunjungan Romansa cukup  besar.

Angkringan 1

Mila menjelaskan bahwa ia membuka lapak dagangannya sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.  Ia juga tak menyangka bahwa Program Tunjungan Romansa ini dapat membantu perekonomian dan membuat omzetnya naik secara drastis, terutama saat akhir pekan.

Omzetnya yang didapat dapat mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta lebih. Apabila dikalkulasikan selama satu minggu, omzet yang Mila dapatkan bisa mencapai hingga Rp 5 juta.

Ia juga mengaku bersyukur. Hingga saat ini, omzet yang ia dapatkan sudah mencapai lebih dari yang ia bayangkan. "Alhamdulillah sudah mencapai lebih dari itu. Terima kasih bapak wali kota. Harapan saya kegiatan (Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan) ini bisa diteruskan, untuk kelanjutannya semoga bisa dilanjutkan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES