Peristiwa Internasional

Maskapai di Dunia Batalkan 5700 Penerbangan Komersial Karena Omicron

Minggu, 26 Desember 2021 - 08:51 | 55.60k
ILUSTRASI - Aktivitas penerbangan di Bandara. (FOTO: dok. TIMES indonesia)
ILUSTRASI - Aktivitas penerbangan di Bandara. (FOTO: dok. TIMES indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia tercatat telah membatalkan lebih dari 5.700 penerbangan selama akhir pekan Natal akibat Omicron.

Menurut situs web pelacak penerbangan, seperti dilansir Al Jazeera, pembatalan itu karena gelombang peningkatan infeksi virus corona yang didorong oleh varian Omicron.

Pada malam Natal saja, maskapai penerbangan secara global telah membatalkan setidaknya 2.366 penerbangan. Padahal biasanya malam itu merupakan hari yang padat untuk perjalanan udara, menurut penghitungan berjalan di situs pelacakan penerbangan.

Varian Omicron semakin menambah penciptaan ketidakpastian yang lebih besar bagi pelancong untuk liburan.

dalam-pesawat.jpgOmicron setidaknya bisa menggandakan risiko infeksi di dalam pesawat. (FOTO: Getty Image)

Sebuah temuan di industri penerbangan, bahwa risiko infeksi varian Omicron di dalam pesawat penumpang bisa mencapai dua bahkan tiga kali lipat.

Ini sebuah temuan yang mungkin menandakan peningkatan eksponensial dalam kasus ketika jutaan pelancong melakukan perjalanan udara bersama keluarga mereka selama musim liburan.

Namun dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Penasihat Medis Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), David Powell mengklaim bahwa risiko penularan di dalam pesawat tetap jauh lebih rendah daripada tempat-tempat ramai di darat karena dalam pesawat telah menggunakan filter udara tingkat rumah sakit.

Sambil mendorong penumpang untuk menjaga jarak sosial dan mengenakan masker, Powell mengatakan bahwa jet penumpang modern adalah "lingkungan aliran udara beraliran tinggi," yang menurutnya menurunkan risiko relatif dibandingkan dengan tempat-tempat seperti pub, gimnasium, pusat perbelanjaan atau bahkan bandara.

Pada hari Sabtu, Paus Fransiskus berdoa untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Ia menggunakan pidato Hari Natalnya untuk mendesak vaksin bagi orang miskin dan perawatan kesehatan untuk semua.

"Berikan kesehatan kepada yang lemah dan ilhami semua pria dan wanita yang berkehendak baik untuk mencari cara terbaik untuk mengatasi krisis kesehatan saat ini dan dampaknya," kata Paus Fransiskus dalam pidatonya.

Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia tercatat telah membatalkan lebih dari 5.700 penerbangan selama akhir pekan Natal karena meningkatnya infeksi virus corona varian Omicron. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES