Peristiwa Internasional

Kapal Feri di Bangladesh Terbakar, 36 Orang Meninggal Dunia

Jumat, 24 Desember 2021 - 14:16 | 40.34k
Kapal feri MV Abhijan-10 saat membara dilalap api saat berada di tengah sungai. (FOTO: Bangla Tribune)
Kapal feri MV Abhijan-10 saat membara dilalap api saat berada di tengah sungai. (FOTO: Bangla Tribune)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah kapal feri di Jhakakathi Dhaka Selatan , Bangladesh, Jumat (24/12/2021) terbakar dan menyebabkan setidaknya 36 orang meninggal serta 200 lainnya mengalami luka bakar sebagian.

Dilansir Al Jazeera, korban meninggal dunia kemungkinan bisa bertambah karena banyak penumpang terluka berat setelah MV Abhijan-10 dengan tujuan Barguna itu terbakar. "Sejauh ini tim penyelamat telah menemukan 36 jenazah di atas yang hangus itu," kata Wakil Komisaris Jhalakathi Zohor Ali.

Menurut ruang kendali Dinas Pemadam Kebakaran, 72 orang telah dirawat di rumah sakit dengan luka-luka. Banyak penumpang melompat ke sungai karena putus asa untuk menyelamatkan hidup mereka saat api berkobar selama sekitar tiga jam. Korban selamat mengatakan kapal feri itu penuh sesak dengan penumpang.

Kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 3 pagi pada hari Jumat, dan memaksa kapal tersebut berlabuh di tepi sungai di daerah Diakul, Jhalakathi Sadar Upazila, Bangladesh.

Begitu mendapat kabar tentang masalah ini, petugas Pemadam Kebakaran bergegas ke tempat kejadian dan memulai operasi penyelamatan, sementara masyarakat hanya bisa melihat dari tepian sungai.

Kapal Feri di Bangladesh bKeadaan dek kapal feri MV Abhijan-10 usai terbakar menyisakan banyak kerusakan akibat di si jago merah. (FOTO: Dhaka Tribune)

Kamal Uddin Bhuiyan, wakil direktur Barishal Fire Service yang memimpin respons mengatakan, mereka menduga api mungkin berasal dari ruang mesin peluncuran. Lima belas unit petugas pemadam kebakaran kemudian berhasil menjinakkan kobaran api sekitar pukul 05.20 WIB, dengan dibantu Coast Guard, polisi dan relawan setempat.

Sebuah penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran dan tingkat kerusakan.

Hum Jalal, pemilik kapal mengatakan, salah seorang krunya menelepon dan memberi tahu dia tentang kebakaran pada pukul 3:05 pagi. Sebuah ledakan terdengar di lantai dua dan kapal itu segera dilalap api.

"Kapal feri itu sebenarnya dilengkapi dengan setidaknya 21 alat pemadam kebakaran, tetapi saat itu tidak ada yang sempat menggunakannya karena panik oleh penyebaran api yang cepat," kata Jalal. "Ledakan itu terjadi di ruang mesin, yang dibatasi untuk penumpang dengan menggunakan panel kayu," tambahnya.

Jalal juga menuntut penyelidikan atas insiden tersebut. Menteri Perkapalan, Khalid Mahmud Chowdhury menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban kapal feri yang terbakar itu. Dia telah berangkat ke Jhalakathi Bangladesh, untuk mengawasi situasi, menurut juru bicara kementerian, Md Jahangir Alam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES