Gaya Hidup

Elf on the Shelf, Budaya Unik Masyarakat AS saat Natal

Kamis, 23 Desember 2021 - 02:37 | 84.81k
Buku Elf on the Shelf yang diterbitkan pada tahun 2005. (Foto: Elf on the Shelf)
Buku Elf on the Shelf yang diterbitkan pada tahun 2005. (Foto: Elf on the Shelf)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tak hanya di Indonesia, masyarakat AS  memiliki tradisi unik sebelum hari perayaan Natal. Tradisi ini dinamakan Elf on the Shelf atau yang secara harfiah diartikan Kurcaci di Rak Buku. Nama tradisi ini diambil karena melibatkan mainan kurcaci yang umum kita jumpai di film-film bernuansa Natal.

Tradisi ini muncul dari terbitnya sebuah buku dengan judul yang sama. Dalam buku tersebut diceritakan para kurcaci dikirim oleh Santa mengunjungi setiap rumah mulai thanksgiving hingga Natal tiba. Mereka ditugaskan untuk mengawasi kelakuan anak-anak, apakah mereka sudah bersikap baik atau belum.

Sikap anak-anak tersebut nantinya yang akan memutuskan apakah mereka layak mendapatkan hadiah dari Santa atau tidak. Kurcaci-kurcaci ini pada siang hari akan melaporkan hasil pengawasan mereka. Kemudian, mereka akan kembali ke Kutub Utara pada malam hari untuk melapor ke Santa dan kembali ke rumah tersebut pagi harinya

Nah, disinilah peran orang tua. Orang tua harus berperan memindahkan kurcaci tersebut dan menyembunyikannya pada malam hari. Kemudian sebelum anak-anak bangun mereka sudah harus menempatkan kurcaci tersebut pada salah satu sudut rumah agar anaknya percaya kalau kelakuan mereka sedang diawasi oleh sang kurcaci.  

Menurut History, tradisi ini sudah berjalan sejak 2005, tahun dimana buku Elf on the Shelf diterbitkan pertama kali. Semenjak tradisi ini berlaku, tak kurang dari 14 juta kurcaci mainan telah dipasarkan sejak itu. Para orang tua akan sibuk meletakkan patung kurcaci di tempat yang berbeda setiap paginya.

Tradisi ini sempat menjadi bahan perbincangan karena dinilai tidak mendidik anak untuk jujur. Banyak pro kontra di kalangan masyarakat AS tentang tradisi ini. Beberapa yang tetap keukeuh melanjutkan tradisi karena menurut mereka ini asyik. "Suatu saat mereka akan tahu kalau itu hanya bohongan," komen salah seorangan warga AS dalam video ide peletakan Elf on the Shelf di akun YouTube Next Door Décor.

Beberapa orang juga menganggap hal ini sebagai komedi belaka. Mereka bahkan bercanda bahwa kurcaci mereka hidup dan sedang ikut mereka nonton tv.  Terlepas dari berbagai hal, tradisi Elf on the Shelf banyak diminati warga AS hingga sekarang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES