Tambang Batu Giok di Myanmar Longsor, Satu Meninggal 70 Lainnya Hilang
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Satu orang ditemukan meninggal dunia dan antara 70 sampai 100 orang lainnya hilang setelah terjadi tanah longsor di tambang batu giok di Myanmar Utara, Rabu (22/12/2021).
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 4 pagi di tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kayah," kata penyelamat, Ko Ny seperti dilansir Euronews.com.
"Kami mengirim 25 orang terluka ke rumah sakit sementara kami menemukan satu orang meninggal dunia," tambahnya.
Sekitar 200 petugas penyelamat juga dilibatkan dalam pencarian, beberapa di antaranya berada melakukan dengan perahu untuk menemukan korban di sebuah danau.
Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar mengatakan di Facebook, stasiun pemadam kebakaran di Hpakant dan kota tetangga, Lone Khin serta departemen pemadam kebakaran Lone Khin Regional terlibat dalam operasi penyelamatan itu.
Puluhan penambang di Myanmar meninggal setiap tahun, bekerja dalam kondisi berbahaya di tambang batu giok, industri yang buram dan tidak diatur dengan baik.
Banyak orang meninggal setiap tahun bekerja di tambang batu giok yang menguntungkan tetapi diatur dengan buruk di negara Myanmar itu. Mereka menggunakan pekerja migran bergaji rendah untuk mengikis permata yang sangat didambakan di negara tetangganya, China. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |