Peristiwa Internasional

Menteri Kepolisian Madagaskar Selamat Setelah Berenang 12 Jam, Begini kisahnya...

Rabu, 22 Desember 2021 - 14:36 | 41.96k
Serge Gellé, adalah Menteri kepolisian Madagaskar yang selamat setelah berenang selama 12 jam, tampak kedua telapak tangannya pucat karena terendam air laut. (FOTO : Screenshot Deutch Welle)
Serge Gellé, adalah Menteri kepolisian Madagaskar yang selamat setelah berenang selama 12 jam, tampak kedua telapak tangannya pucat karena terendam air laut. (FOTO : Screenshot Deutch Welle)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri Kepolisian Madagaskar selamat dari kecelakaan helikopter yang ditumpanginya setelah berenang selama 12 jam untuk mencapai pantai.

Serge Gellé, adalah Menteri Kepolisian Madagaskar. Ia adalah salah satu dari dua orang yang selamat setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh di pantai timur laut pulau itu, Selasa (21/12/2021)

Dua orang lainnya, seorang polisi dan pilot, juga seorang polisi, masih hilang dan dikhawatirkan meninggal.

"Sekretaris negara dan polisi yang masih hidup ditemukan secara terpisah oleh penduduk setempat di pantai Mahambo, sekitar 75 km utara Toamasina, kota pelabuhan utama di Madagaskar timur," kata direktur otoritas maritim, Jean-Edmond Randrianantenaina.

Dia mengatakan kedua pria itu "dipisahkan di laut. Mereka tidak bersama."

Gellé, yang diselamatkan oleh penduduk setempat, mengatakan dalam sebuah video yang diposting di media sosial: "Saya belum akan mati, terima kasih kepada Tuhan" dan "untuk penduduk desa dan nelayan Mahambo," kata Gellé.

Jenderal Ravoavy, yang bekerja dengan Jenderal Gellé selama bertahun-tahun, menggambarkannya sebagai "seorang militer yang berkarakter."

"Dia selalu berlatih olahraga dengan daya tahan yang luar biasa. Dia selalu menjaga ritme ini bahkan saat menjadi menteri, seperti berusia 30 tahun. Dia memiliki moral yang kuat. Dia dilempar oleh ombak dan tidak menyerah," katanya.

Gellé telah menggunakan bantalan kursi dari helikopter yang jatuh itu sebagai penyelamat.

Helikopter yang ditumpangi Serge Gellé saat itu sedang menuju Antseraka, sebuah kota kecil di lepas pantai tempat sebuah kapal tenggelam Senin pagi dengan 130 orang di dalamnya, dan 45 di antaranya berhasil diselamatkan.

"Pada Selasa pagi, jumlah korban meninggal mencapai 21 penumpang, tetapi pada sore hari,18 mayat lagi ditemukan, sehingga jumlah korban meninggal dunia menjadi 39," kata Jenderal Gendarmerie Zafisambatra Ravoavy.

Pencarian berlanjut karena 50 orang lagi masih hilang. Menteri Kepolisian Madagaskar, Serge Gellé sendiri mengaku siap bekerja kembali setelah 24 jam. Penyebab kecelakaan helikopter itu pun masih belum jelas.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES