Peristiwa Internasional

Amerika Serikat Bakal Punya Pesawat Tanker Tak Berawak Berbasis Kapal Induk

Rabu, 22 Desember 2021 - 10:04 | 71.46k
Demonstrasi penerbangan pesawat tanker tak berawak MQ-25 Stingray di atas kapal induk ini menandai pertama kalinya Angkatan Laut melakukan pengujiannya di laut. (FOTO: Naval News/Boeing/Tim Reinhart)
Demonstrasi penerbangan pesawat tanker tak berawak MQ-25 Stingray di atas kapal induk ini menandai pertama kalinya Angkatan Laut melakukan pengujiannya di laut. (FOTO: Naval News/Boeing/Tim Reinhart)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPesawat tanker tak berawak Boeing, MQ-25 berhasil menyelesaikan uji coba putaran pertama dengan menunjukkan kemampuannya beroperasi dari dek penerbangan kapal induk USS George HW Bush yang sedang bergerak.

Dilansir Maritime axecutive.com, MQ-25 ini akan menjadi pesawat tak berawak berbasis kapal induk terbesar di dunia, yang beroperasi dalam ukuran dan kelas kemampuannya sendiri.

Pesawat ini akan melayani pengisian bahan bakar dalam penerbangan bagi pesawat tempur berawak sayap kapal induk, untuk memperluas jangkauan mereka. 

Prototipe MQ-25 Boeing -yang dikenal dengan T1 ini juga telah menyelesaikan beberapa tes penerbangan yang diluncurkan dari darat, termasuk evolusi pengisian bahan bakar udara-ke-udara dengan beberapa kelas pesawat berawak, termasuk pesawat tempur F-35 dan F/A-18. 

Pesawat-tanker-tak-berawak-MQ-25.jpgPesawat tanker tak berawak MQ-25 dalam pengujian di senja hari.(FOTO: Angkatan Laut Amerika Serikat)

"Angkatan Laut telah memberi kami dua parameter kinerja utama untuk program ini yakni pengisian bahan bakar di udara dan integrasi ke dek kapal induk," ujar Direktur Program MQ-25 di Boeing, Dave Bujold.

"Kami telah menunjukkan bahwa MQ-25 bisa memenuhi kedua persyaratan, dan kami telah melakukannya bertahun-tahun lebih awal daripada program akuisisi tradisional," katanya kemudian.

Angkatan Laut Amerika Serikat berharap untuk memiliki MQ-25 di layanan garis depan pada tahun 2024, dan ingin memesan lusinan pesawat untuk memenuhi peran tanking untuk armadanya. 

"Tidak ada cara yang lebih baik untuk menentukan keberhasilan desain pesawat pengangkut dan integrasinya ke sayap udara kemudian menempatkan pesawat baru itu melalui pengujian di laut," tambah Kapten Chad Reed, manajer program Penerbangan Tak Berawak.

"Saya sangat bangga dengan tim kami atas pelaksanaan uji coba mesin dan pesawat yang luar biasa ini," katanya lagi.

Sebelum meninggalkan dok, kontraktor Lockheed Martin lebih dulu memasang stasiun kontrol tanah prototipe di atas kapal induk, menyempurnakan tata letaknya dan mendapatkan umpan balik dari operator pada antarmuka pengguna.

T1 ini juga telah menyelesaikan tes penanganan dek untuk operasi siang dan malam.

Uji coba itu termasuk taxiing dan parkir di dek penerbangan, menghubungkan ke ketapel peluncuran serta membersihkan area pendaratan.

Tim pengembangan juga mengumpulkan data tentang gerakan dek dan dampak angin di atas dek pada kemampuan pengendalian pesawat dan pembangkit tenaganya. 

Operator terlatih khusus menangani MQ-25 ini berada di dek menggunakan perangkat keras komputer yang dipasang di pergelangan tangan.

FlightGlobal menyebut, Boeing  telah merancang pengontrol yang dapat dikenakan dengan mempertimbangkan penggemar video-game muda, membuatnya lebih mudah untuk dilatih dan digunakan untuk pelaut yang terdaftar.

Untuk keperluan pengujian, awak kapal induk yang terdiri dari direktur taksi "berbaju kuning" memberikan instruksi ke mana harus pergi. 

Tim uji juga menerbangkan pendekatan pendaratan menggunakan pesawat pengganti, turboprop King Air, yang mensimulasikan perangkat keras dan perangkat lunak MQ-25 selama bagian misi penting dari setiap penerbangan. "Tim akan memasukkan temuannya itu ke dalam perangkat lunak kontrol pesawat," kata Reed.

"Pengujian awal memungkinkan tim kami memiliki kesempatan untuk mengevaluasi banyak sistem baru untuk pertama kalinya di laut dengan T1," tambah Reed. 

"Tinjauan awal kami pada operasi taksi di dek penerbangan berhasil menunjukkan kemampuan Pesawat tanker tak berawak, MQ-25 untuk bermanuver seperti pesawat berawak di lingkungan kapal," kata dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES