Peristiwa Internasional

Hadapi Omicron, Amerika Serikat Kerahkan 1000 Tenaga Medis Militer

Rabu, 22 Desember 2021 - 08:45 | 42.93k
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat berbicara soal Omicron dengan tegas menyatakan ini pilihan hidup dan mati. (FOTO: Screenshot Reuters)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat berbicara soal Omicron dengan tegas menyatakan ini pilihan hidup dan mati. (FOTO: Screenshot Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Negara-negara Eropa mempertimbangkan pembatasan baru, sementara Amerika Serikat akan kerahkan tenaga medis militer untuk memerangi varian Omicron yang melanda dunia beberapa hari sebelum Natal kedua pandemi.

"Jika anda tidak sepenuhnya divaksinasi, anda punya alasan kuat untuk khawatir," kata Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, di mana ia mengumumkan rencana untuk membeli 500 juta tes cepat Covid-19 untuk dibagikan secara gratis kepada orang Amerika yang memintanya yang akan dimulai Januari.

Dengan nada tegas tentang risiko satu dari empat orang dewasa Amerika yang masih belum divaksinasi, Biden berkata: "Pilihan Anda bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati." 

Biden juga mengaktifkan sekitar 1.000 personel medis militer untuk mendukung rumah sakit yang sudah kewalahan. 

Omicron sekarang menyumbang 73 persen dari semua kasus baru di Amerika Serikat, naik kurang dari 1 persen pada awal bulan.

Infeksi Omicron telah berlipat ganda di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia, termasuk di Jepang, di mana satu cluster kasus Covid-19 di pangkalan militer telah berkembang menjadi setidaknya 180.

Presiden Amerika Serikat b

"Kita bisa melihat badai lain datang,” kata Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Eropa, Hans Kluge memperingatkan seperti dilansir Reuters.

Biden memberikan sinyal yang mengerikan tentang risiko satu dari empat orang dewasa Amerika yang masih belum divaksinasi.

"Biden berencana untuk menetapkan langkah-langkah baru pada pengujian pada hari Selasa," kata seorang pejabat pemerintah.

Langkah-langkah itu termasuk mengaktifkan sekitar 1.000 personel medis militer untuk mendukung rumah sakit yang sudah kewalahan.

Media berita Israel juga  melaporkan telah mencatat kematian pertama seorang pria tua di Beersheba yang diketahui dari varian Omicron.

Jerman, Skotlandia, Irlandia, Belanda, dan Korea Selatan termasuk di antara negara-negara yang telah menerapkan kembali penguncian sebagian atau penuh atau langkah-langkah jarak sosial lainnya dalam beberapa hari terakhir.

Portugal memerintahkan klub malam dan bar untuk tutup dan menyuruh orang untuk bekerja dari rumah setidaknya selama dua minggu sejak Sabtu.

Menteri pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon, bagian dari Inggris tetapi dengan tanggung jawab yang dilimpahkan untuk kesehatan, menetapkan rencana untuk pembatasan lebih lanjut pada acara publik besar, termasuk perlengkapan olahraga, selama tiga minggu setelah Natal.

"Ini juga berarti sayangnya perayaan Hogmanay skala besar, termasuk yang direncanakan di sini di ibu kota kami (Edinburgh), tidak akan dilanjutkan," katanya, mengacu pada pesta tradisional Tahun Baru Skotlandia.

Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins mengatakan, negaranya yang memberlakukan beberapa tindakan Covid-19 terberat di dunia, menunda dimulainya pembukaan kembali perbatasannya secara bertahap hingga akhir Februari.

"Semua bukti sejauh ini menunjukkan Omicron sebagai varian Covid-19 yang paling menular," katanya.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan, negaranya akan memperkenalkan langkah-langkah baru termasuk membatasi pertemuan pribadi untuk orang yang divaksinasi hingga maksimal 10 sebelum Malam Tahun Baru.

Scholz setuju dengan para perdana menteri dari 16 negara bagian federal bahwa acara-acara besar, termasuk pertandingan sepak bola, akan tanpa penonton.

Kluge dari WHO mengatakan pada konferensi pers di Wina bahwa dalam beberapa minggu Omicron akan mendominasi di lebih banyak negara di kawasan itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES