Cara Menemukan Peluang Usaha Dengan Mudah dan Simpel

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peluang usaha bisa ditemukan dengan mudah bagi orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi dalam dunia usaha. Lain halnya dengan yang masih pemula di dunia usaha, seolah memikirkan ide saja begitu sulitnya.

Dijelaskan oleh Kunadheun, founder Bizbox.id apabila kemampuan diri harus di temukan sebelum memulai terjun di dunia usaha. 

“Jika diawal saja kamu kesulitan mengenali kemampuan diri, lalu apa yang akan kamu jual? Dalam bisnis nanti para pesaing tidak peduli dengan kondisimu, persaingan terus berjalan, gagal beradaptasi siap-siap saja buat bangkrut,” kata Kuna, sapaan karibnya.

Lebih lanjut Kuna mengatakan jika disinilah sebab pentingnya mengenali kemampuan diri, baru nanti kamu akan memiliki pandangan cara menemukan peluang usaha.

“Pada beberapa kasus pebisnis memulai usaha karena lagi ngetrend, contohnya, sekarang lagi merebaknya virus corona, maka banyak bermunculan pebisnis masker dimana-mana, tidak ada masalah sebenernya asal mudah pivotnya ketika trend mulai turun,” imbuh Kuna.

Kemudian, masih kata Kuna, ada beberapa cara menemukan peluang usaha yang wajib kamu agar semakin gamblang supaya jelas melangkah dan tidak terjebak coba-coba, berikut ulasannya.

Tidak Harus Passion

Ketika kamu punya hobi sejatinya tidak harus dimanfaatkan untuk ide usaha, kebanyakan terjebak dengan passion sehingga kalau tidak ingin berbisnis diluar passionnya dan berakibat tidak jalan usahanya. Bisnis yang penting profit, hasil dari profitnya bisa digunakan untuk membiayai passionnya.

Bisnis yang berhasil itu adalah bisnis yang dilakukan dengan pemahaman yang detail bagaimana memberikan barang dan jasa yang membuat orang diuntungkan.

Mengikuti Tren

Mengikuti tren menjadi salah satu cara menemukan peluang usaha dan tidka sedikit yang meraup untung banyak. Contoh saat ini sedang ngetrend orang gowes, dimana-mana orang gowes. Apabila kamu kekurangan modal untuk stok sepeda dengan banyak unit. Bisa dimulai dengan berjualan asesoris kebutuhan gowes. Lihatlah Cina, mereka awalnya tidak memproduksi gadget, namun berangkat dari asesoris gadget dengan berbagai merk.

Riset Kebutuhan Pasar

Jangan apatis dengan pasar tradisional, disitu kamu bisa melihat potensi penghasilan dalam jumlah besar. Tidak masalah meski barang yang dijual sama, kamu tinggal bumbui dengan aneka layanan tambahan agar para calon pelanggan betah berbelanja di lapakmu.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement