Peristiwa Internasional

Menkes RI: Kasus Varian Omicron di Dunia Melonjak Drastis

Senin, 20 Desember 2021 - 18:05 | 52.25k
Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin. (FOTO: Satgas Covid-19)
Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin. (FOTO: Satgas Covid-19)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memminta masyarakat terus waspada. Ia menyampaikan, saat ini kasus varian Omicron di dunia tengah melonjak drastis.

"Dibandingkan dua minggu lalu, ada 7900 kasus omicron, minggu lalu naik jadi 62.342. Jadi kenaikan lebih dari 8 kali lipat dalam seminggu di dunia," katanya saat jumpa pers, Senin (20/12/2021).

Selain ini lanjut Budi, negara yang terdampak varian yang lebih ganas itu juga bertambah. Ia mengatakan, dua minggu lalu, ada 72 negara yang terdeteksi kasus Omicron. Dan pekan lalu menjadi 97 negara

Saat ini lanjut Budi, Inggris menjadi negara dengan kasus Corona varian Omicron tertinggi. "Inggris dengan 37 ribu kasus, Denmark 15 ribu kasus, Norwegia 2.000 kaus, Afsel 1.300, dan AS 1.000 kasus. Jadi mulai terjadi pergeseran populasi omicron yang paling banyak ada di Eropa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, varian Omicron untuk pertama kalinya terdeteksi di Indonesia pada Rabu (15/12/2021) kemarin. Varian ini didapati menyerang seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Temun ini berawal dari pemeriksaan rutin pekerja di Wisma Atlet pada Rabu (8/12/2021) dua hari kemudian yakni pada Jumat (10/12/2021) hasil pemeriksaan telah keluar dan didapati 3 petugas kebersihan terkonfirmasi positif Covid-19.

Sampel ketiganya selanjutnya dikirim ke Badan Litbangkes di hari yang sama untuk dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS). Hasil pemeriksaan WGS baru keluar dan dikonfirmasi 1 pekerja terkonfirmasi varian Omicron dan 2 pekerja lainnya tidak terkonfirmasi Omicron.

Kemenkes RI mengirimkan data-data WGS ke GISAID dan dikonfirmasi benar bahwa data tersebut adalah data sequencing Omicron. Ketiganya pun saat ini telah dikarantinya di RSDC Wisma Atlet dalam kondisi sehat, tidak ada demam, tidak batuk. Hasil exit PCR ketiganya telah keluar, dengan hasil negatif.

Selain temuan kasus Omicron, dari hasil pemeriksaan khusus SGTF. Kemenkes RI juga mendeteksi 5 kasus probable Omicron. Kelima kasus tersebut terdiri dari 2 WNI yang baru kembali dari Inggris dan AS, 3 WNA dari Tiongkok yang kini ada di Manado. Kelima sampe telah diambil dan telah dilakukan pemeriksaan oleh Balitbangkes.

Varian Omicron telah ditetapkan WHO sebagai Varian of Concern (VoC) dan terbukti menyebar dengan sangat cepat. Di Inggris misalnya dari 10 kasus/hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus/Hari. Jauh lebih tunggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli di angka 50.000 kasus/hari.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pihaknya akan bekerja ekstra setelah ditemukannya varian Omicron kemarin di Indonesia.

"Kita akan monitor dan kaji terus terkait peningkatan potensi tersebut. Yang pasti kita harus waspada dan kita menjaga diri kita dan keluarga kita," katanya kepada TIMES Indonesia.

Menurut perempuan yang juga menjabat Jubir Vaksinasi Covid-19 itu, selama masyarakat tetap disiplin prokes, tidak melalukan perjalanan yang tidak urgen, tidak berkerumun, maka dimungkinkan varian Omicron bisa dikendalikan.

"Satgas daerah dan satgas di tempat publik aktif mengingatkan prokes dan bubarkan kerumunan, maka kita bisa cegah peningkatan kasus. Dan terakhir segera vaksinasi karena vaksin jelas memberikan proteksi kepada orang yang tertular varian Omicron sekali pun," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES