Peristiwa Internasional

Jerman Tiadakan Lockdown Natal 2021

Senin, 20 Desember 2021 - 10:22 | 36.14k
Perayaan Natal di Berlin Jerman. (Foto: DW)
Perayaan Natal di Berlin Jerman. (Foto: DW)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Jerman memastikan tidak meniadakan penguncian atau lockdown Natal, pada 25 Desember 2021. Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach menyampaikan langkah ini diambil sebagai upaya menghadapi gelombang kelima Covid-19 yang tidak dapat dicegah dan vaksinasi wajib sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi.

“Tidak akan ada penguncian sebelum Natal di sini. Namun, kita akan menghadapi gelombang kelima. Kita sudah melampaui angka kritis infeksi Omicron,” kata Lauterbach dalam siaran ARD.

“Gelombang ini tidak bisa lagi sepenuhnya dihentikan,” katanya.

Lauterbach menambahkan pihaknya juga tidak memperkirakan akan ada penguncian ketat setelah liburan. Hal ini sangat berbeda dengan negara tetangga, Belanda yang memulai penguncian pada Minggu (19/12/2021) setidaknya sampai 14 Januari 2022 untuk mengantisipasi lonjakan virus.

Jerman melarang warga yang belum divaksin untuk memasuki tempat-tempat yang tidak penting awal bulan ini guna mengendalikan kenaikan kasus di tengah penyebaran varian Omicron.

Lauterbach mengatakan pemerintah masih harus menjelaskan kepada rakyatnya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama musim liburan tanpa merinci tindakan apa yang sedang dibahas.

Panel penasihat ilmiah pemerintah dalam keterangannya mengatakan pada Minggu bahwa perlu membatasi kontak antarorang lebih lanjut dengan data yang menunjukkan booster itu sendiri akan cukup untuk menahan laju penyebaran virus.

Rumah sakit diperkirakan akan mengalami kelebihan kapasitas mengingat betapa cepat dan luasnya varian Omicron menyebar dengan kasus yang berlipat ganda setiap dua hingga empat hari di Jerman saat ini.

Angka tersebut lebih lambat dari tingkat pertumbuhan kasus di Inggris, tetapi lebih cepat ketimbang penyebaran varian lain di Jerman. Sebanyak 70 persen penduduk sudah divaksin COVID-19, menurut data per 17 Desember 2021.

Jerman melaporkan 29.348 kasus baru pada Minggu dan 180 kematian, menurut lembaga untuk penyakit menular, Institut Robert Koch. Jumlah kasus baru harian meningkat signifikan pada Oktober dan November, tetapi sudah mulai perlahan menurun sejak awal Desember.

Lauterbach menegaskan kembali seruannya untuk mewajibkan vaksinasi dalam wawancara dengan ARD, Minggu. Kebijakan Pemerintah Jerman itu akan digodok tahun depan dan Kanselir Olaf Scholz sudah menyatakan dukungannya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES