Topan Rai di Filipina, 108 Orang Tewas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 108 orang tewas akibat Topan Rai di Filipina. Demikian data resmi pemerintah terkait pembaruan jumlah korban.

Pemerintah Filipina terus berupaya menyalurkan bantuan terutama air dan makanan ke sejumlah daerah terdampak Topan Rai. 

Melansir AFP, Topan Rai melanda Provinsi Bohol. Gubernur Bohol, Arthur Yap awalnya mengumumkan korban jiwa di wilayahnya sebanyak 72 orang. Kemudian ia memperbarui informasi mengenai korban tewas sebanyak 108 orang.

Topan Rai yang menerjang Filipina memiliki kekuatan lebih dari 195 kilometer per jam. Bencana itu terjadi di sejumlah wilayah, sejak Kamis (16/12/2021).

Dari sejumlah wilayah terdampak, Provinsi Bohol mengalami kondisi terparah diterjang Topan Rai. Sementara daerah lain yang terdampak cukup parah berada di beberapa pulau di antaranya Mindanao, Dinagat, dan Siargao.

Pihak militer Filipina yang memfoto dari udara memperlihatkan kondisi kerusakan parah di Siargao. Wilayah tersebut banyak didatangi oleh para turis dan peselancar menjelang Natal. Kondisinya kini porak poranda. Foto udara menunjukkan bangunan di wilayah itu hancur berserakan.

Bencana Topan Rai di Filipina telah memutus jaringan listrik dan komunikasi di sejumlah daerah. Permukiman hancur, begitu pula dengan fasilitas umum lainnya. Bahkan tiang listrik berbahan beton pun juga roboh akibat hantaman Topan Rai.

Tak hanya korban tewas, Topan Rai di Filipina membuat lebih dari 300 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah dan resor tepi pantai. Warga lokal menyebut Topan Rai dengan nama Odette. Topan Rai melanda wilayah selatan dan tengah kepulauan Filipina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement