Peristiwa Daerah

Kapolda Jatim Syaratkan Vaksinasi Dosis Kedua untuk Menyebrang di Pelabuhan Banyuwangi

Minggu, 19 Desember 2021 - 19:42 | 42.55k
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta memberikan keterangan pers usai peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta memberikan keterangan pers usai peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Selama masa liburan Natal dan tahun baru mendatang, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta akan melakukan pengamanan ekstra ketat di seluruh pintu masuk Jawa Timur. Untuk syarat menyeberang di pelabuhan Ketapang Banyuwangi, penumpang harus sudah menerima vaksinasi genap dosis kedua.

Selain itu, sejumlah posko penjagaan juga akan didirikan di titik-titik yang akan ditentukan mendatang. Di posko ini, Polri dan TNI bersama Satgas Covid-19 Kabupaten akan melakukan proses screening secara ketat.

Apabila ditemukan penumpang yang belum vaksinasi Covid-19, maka akan langsung dieksekusi ditempat.

"Di Banyuwangi akan dibentuk posko yang akan menjalankan operasi yustisi secara random. Bagi yang belum vaksin akan langsung divaksin ditempat," tegas Irjen Nico usai peresmian gedung SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, Minggu (19/12/2021).

Namun, bagi masyarakat yang baru menjalani vaksinasi dosis pertama juga masih bisa menyebrang di pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Akan tetapi dengan syarat harus melampirkan keterangan bebas Covid-19 yang berlaku 1 x 24 jam. Baik berupa rapidtest atau surat kesehatan lainnya sesuai kebijakan Satgas Covid-19.

"Semua pelaku perjalanan diharapkan sudah vaksin dosis kedua. Membawa rapidtest 1 x 24 jam bagi yang belum vaksin kedua," jelas Jenderal polisi bintang dua tersebut.

Selain itu, dia juga mewajibkan seluruh pelaku perjalanan harus mengutamakan aturan protokol 5M. Baik itu di atas kendaraan selama perjalanan, di atas kapal maupun saat singgah istirahat.

"Saya mohon juga kepada masyarakat aturan pakai masker  dan peraturan lainnya hendaknya dipatuhi. Ini penting," ujarnya.

Selain itu, Polda Jatim akan mengutamakan 3 poin penting yang menjadi prioritas selama Nataru. Mulai dari kesiapan pengamanan gereja, pengamanan tahun baru dan juga kesiapan penanganan pandemi Covid-19.

"Untuk gereja nanti ada SOP tersendiri. Tahun baru (tempat umum) juga ada jam-jam tersendiri yang disesuaikan dengan edaran Inmendagri dan edaran menteri agama dan sesuai arahan bapak presiden terkait protokol 5M," katanya.

Agar penanganan Covid-19 bisa berjalan maksimal, dia meminta agar masyarakat tidak melakukan mobilitas berlebihan. Sebisa mungkin, untuk merayakan natal atau tahun baru bisa dilakukan bersama keluarga di rumah saja.

"Saya minta dan mohon masyarakat sebisa mungkin tinggal dirumah saja. Karena varian baru Omicron sudah masuk. Penting bagi kita waspada. Seluruhnya di Jatim mulai dari RT wajib menerapkan protokol 5M," jelasnya.

Tak lupa, agar negara Indonesia segera terbebas dari Covid-19 dan seluruh daerah di Nusantara memiliki kekebalan bersama terhadap setiap ancaman Covid-19 dan varian barunya, dia mengajak masyarakat untuk segera menuntaskan dosis vaksinasi sesuai yang diwajibkan pemerintah. "Ayo rek kabeh vaksin keloro," cetus Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES