Peristiwa Internasional

Belanda Paling Ketat Terapkan Penguncian Karena Meluasnya Omicron

Minggu, 19 Desember 2021 - 15:14 | 27.43k
Pada hari Sabtu, banyak orang di Belanda bergegas berbelanja untuk Natal sebelum dimulainya penguncian. (FOTO A: BBC/Getty Image)
Pada hari Sabtu, banyak orang di Belanda bergegas berbelanja untuk Natal sebelum dimulainya penguncian. (FOTO A: BBC/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Belanda mulai melakukan penguncian selama Natal di tengah kekhawatiran merebaknya varian virus corona Omicron.

Toko-toko non-esensial, bar, pusat kebugaran, penata rambut, dan tempat-tempat umum lainnya tutup hingga setidaknya 14 Januari. Dua tamu per rumah tangga akan diizinkan, dan empat orang selama liburan.

Dilansir BBC, Minggu (19/12/2022/1), Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan langkah itu tidak dapat dihindari.

Negara-negara di seluruh Eropa juga telah memperketat pembatasan karena varian yang sangat bermutasi menyebar.

Namun aturan baru di Belanda ini yang paling ketat yang pernah diumumkan di tengah merebaknya Omicron sejauh ini.

"Saya berdiri di sini malam ini dalam suasana hati yang muram. Dan banyak orang yang menonton akan merasakan hal itu juga," kata Rutte pada konferensi pers.

"Ringkasnya dalam satu kalimat, Belanda akan kembali dikunci mulai besok," tambahnya.

Di bawah pembatasan baru ini, Belanda mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di rumah sebanyak mungkin.

Ada batasan ketat pada jumlah orang yang dapat bertemu. Maksimal dua tamu, berusia 13 tahun ke atas, diperbolehkan berada di rumah orang. Jumlah ini akan meningkat menjadi empat orang antara tanggal 24 hingga 26 Desember, dan pada Malam Tahun Baru serta Hari Tahun Baru

Acara lain tidak diizinkan selain pemakaman, pasar mingguan yang menjual bahan makanan, dan pertandingan olahraga profesional tanpa penonton.

Restoran diizinkan menjual makanan untuk dibawa pulang, dan toko yang tidak penting bisa menawarkan layanan klik dan ambil.

Sementara itu semua sekolah mulai sekarang ditutup hingga setidaknya 9 Januari nanti

"Saya sekarang dapat mendengar seluruh warga Belanda menghela nafas. Ini tepat satu minggu sebelum Natal. Natal lain yang sama sekali berbeda dari yang kami inginkan," kata Rutte.

Ia menambahkan, bila tidak bertindak sekarang maka bisa mengarah pada "situasi yang tidak terkendali di rumah sakit".

Institut Nasional Belanda untuk Kesehatan Masyarakat telah melaporkan lebih dari 2,9 juta kasus virus corona sejak pandemi dimulai, dan lebih dari 20.000 kematian.

Dikatakan varian Omicron saat ini masih menyumbang sebagian kecil kasus virus corona di Belanda, tetapi menyebar dengan cepat.

Sebelumnya pada hari Sabtu, orang-orang bergegas untuk berbelanja Natal di tengah laporan bahwa langkah-langkah baru akan segera diperkenalkan.

"Terlalu sibuk, tapi saya datang sebelum liburan Natal untuk mengambil hadiah, sepertinya penguncian baru akan datang," kata Ayman Massori kepada kantor berita AFP.

Selama berminggu-minggu, jam malam telah diberlakukan di tempat-tempat perhotelan dan budaya di Belanda dalam upaya untuk membatasi penyebaran Omicron. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES