Kantor Cabang Habib Bank Pakistan Meledak 15 Orang Meninggal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah ledakan terjadi di sebuah kantor cabang Habib Bank di kota Karachi, Pakistan Selatan, Sabtu (18/12/2021). Sedikitnya 15 orang meningggal dunia serta melukai 16 orang lainnya.

Juru bicara kepolisian, Sohail Jokhio mengatakan ledakan itu diduga disebabkan sesuatu yang menyulut gas yang menumpuk di saluran pembuangan di bawah gedung bank lokal di lingkungan Shershah di kota pelabuhan itu.

Jokhio menambahkan belum jelas apa yang memicu gas tersebut tetapi tim ahli bahan peledak telah dipanggil untuk menyelidiki.

Rekaman video yang ditayangkan oleh stasiun televisi lokal menunjukkan seluruh struktur cabang Shershah rusak.

Lantainya meledak dan perabotan terperosok ke dalam  kotoran dari bawah. Akibat lainnya, beberapa mobil yang diparkir di dekatnya rusak dan melemparkan puing-puing ke sebuah pompa bensin di sisi lain dari gedung.

Petugas penyelamat memindahkan korban yang ditemukan diantara reruntuhan gedung bank di Karachi, Pakistan ke dalam mobil ambulance.(FOTO: Reuters)

Sejumlah saksi mata mengatakan, banyak orang terkubur hidup-hidup diantara puing-puing. Karena itu dikhawatirkan jumlah yang meninggal dunia akan bertambah.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan jendela dan pintu di gedung Habib Bank pecah, kendaraan rusak, dan dokumen berserakan di jalan.

"Tim bahan peledak kami sedang bekerja untuk memastikan sifat ledakan, tetapi tampaknya struktur itu dibangun di atas saluran pembuangan dan kemungkinan penyebabnya adalah gas," kata petugas polisi, Sarfaraz Nawaz kepada wartawan seperti dilansir BBC.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, pihak Habib Bank mengatakan "insiden yang tidak menguntungkan, yang melibatkan ledakan, terjadi di cabang kami" pada Sabtu sore.

"Simpati kami dengan keluarga yang ditinggalkan".

Ledakan di kantor cabang Habib Bank di kota Karachi, Pakistan Selatan, Sabtu (18/12/2021) itu terjadi saat hari mulai sepi  meski kemudian menyebabkan sedikitnya 15 orang meningggal dunia serta melukai 16 orang lainnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement