Wisata

Menikmati Snorkeling Aman di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo

Sabtu, 18 Desember 2021 - 11:35 | 116.29k
Operator wisata Snorkeling Gili Ketapang mengikuti vaksinasi Covid 19 (FOTO: Lailul Marom for TIMES Indonesia)
Operator wisata Snorkeling Gili Ketapang mengikuti vaksinasi Covid 19 (FOTO: Lailul Marom for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Wisata Snorkeling di Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jatim, menjadi salah satu wisata bahari favorit wisatawan. Di hari libur, ratusan wisatawan datang menikmati terumbu karang di pulau seluas 64 hektare ini.

Di tengah pandemi Covid 19 dan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, operator wisata membuat protokol kesehatan yang harus dipatuhi pengunjung selama berada di pulau berpenduduk 8.557 jiwa ini. Terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 atau Nataru.

Itu semua dilakukan untuk mencegah penularan Covid 19 saat berwisata. Apalagi kini ada varian baru Omicron yang penularannya jauh lebih cepat. Pemerintah Indonesia juga telah mengidentifikasi seorang warga yang terinfeksi varian baru ini.

Wisatawan-berada-di-kapal-penyeberangan.jpgWisatawan berada di kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang (FOTO: Lailul Marom for TIMES Indonesia)

Perintis wisata Snorkeling Gili Ketapang, Lailul Marom mengatakan, pihaknya menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap wisatawan. Hanya wisatawan yang telah ikut vaksinasi Covid 19 yang boleh masuk.

QR Code aplikasi PeduliLindungi, diperoleh tiga pekan terakhir dan akan ditempatkan di dua lokasi. Yakni di Pelabuhan Tajung Tembaga, Kota Probolinggo, yang bisa digunakan sebelum menyeberang, dan di Pulau Gili Ketapang.

“Jadi ada dua kali skrining. Di pelabuhan dan di pulau,” kata alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada atau UGM, Yogyakarta ini kepada TIMES Indonesia. Kuota pengunjung juga dibatasi 50 persen dari kondisi normal.

Untuk memberi rasa aman kepada wisatawan, seluruh pemandu atau guide di setiap operator snorkeling telah menjalani vakasinasi lengkap. Tercatat, ada 15 operator snorkeling dengan jumlah guide masing-masing antara 5-20 orang.

Selama berada di Pulau Gili Ketapang, wisatawan harus menjaga protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun, dan sering mencuci tangan pakai sabun di fasilitas yang telah disediakan.

Untuk keamanan, wisatawan dianjurkan membawa peralatan snorkeling sendiri. Namun operator juga menyiapkan ratusan paket alat yang dijamin higienis. “Kami siapkan banyak, sehingga wisatawan tidak memakai alat secara bergantian,” kata alumni Ponpes Raudlatul Mutaallimin, Kota Probolinggo ini.  

Scan-vaksin.jpg

Menjelang Nataru, pria kelahiran 1993 ini mengaku ada sejumlah wisatawan yang booking. Namun pihaknya tak memberikan kepastian tetap buka/tutup di dua momen tersebut. “Kami sampaikan (kepada yang booking, Red), kepastiannya menunggu tanggal 23 Desember,” ujar Marom.  

Wisata Snorkeling Gili Ketapang dirintis akhir 2015. Data BPS menunjukkan, 17.156 wisatawan berkunjung ke  Pulau Gili Ketapang sepanjang 2018. Rinciannya, 17.125 wisatawan domestik, dan 31 wisatawan asing.

Pada tahun 2019, jumlah wisatawan susut menjadi 1.086 orang. Saat pandemi Covid 19 menghantam tanah air sejak Maret 2020, wisata Snorkeling Gili Ketapang terkena dampaknya. Publikasi Kecamatan Sumberasih Dalam Angka 2021 yang dikeluarkan BPS menyebut, tak ada wisatawan datang sepanjang 2020.

Tahun 2021, wisata ini beberapa kali buka-tutup. Mengikuti aturan atau kebijakan pemerintah terkait PPKM. Dan sejak beberapa pekan terakhir, operator Snorkeling Gili Ketapang kembali beroperasi seiring dengan Kabupaten Probolinggo yang masuk PPKM Level 2.

Snorkeling Gili Ketapang termasuk salah satu dari delapan daya tarik wisata di Kabupaten Probolinggo yang masuk kategori pemantapan, berdasarkan lampiran Perda nomor 4/2020 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Probolinggo tahun 2019-2034.

Selain Snorkeling di Gili Ketapang, delapan daya tarik wisata kategori pemantapan di Kabupaten Probolinggo meliputi Gunung Bromo, Pulau Gili Ketapang, Pekalen Rafting, Agrowisata Bremi, Songa Rafting, Ponpes Nurul Jadid, dan Pantau Duta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES