Kopi TIMES

Karantina 10 Hari

Jumat, 17 Desember 2021 - 07:42 | 67.98k
H. Soenarwoto, Penulis adalah Pimpinan Ladima Tour & Travel Madiun.
H. Soenarwoto, Penulis adalah Pimpinan Ladima Tour & Travel Madiun.

TIMESINDONESIA, MADIUN – Awal November 2021 lalu, ada jemaah begitu ngebet ingin daftar umrah untuk keberangkatan akhir Desember 2021. Itu setelah ada kabar visa umrah untuk jemaah Indonesia akan dibuka awal Desember. Rindu pada tanah suci memang sudah mengharu-biru di ceruk kalbu. Karenanya, begitu dibuka dia pun ingin cepat pergi umrah.

"Berapa pun besarnya biaya umrah tak masalah, asal bisa berangkat umrah akhir Desember. Mumpung umrah dibuka. Saya khawatir setelah dibuka, umrah ditutup lagi seperti akhir tahun 2020 itu," kata seorang jamaah perindu Baitullah.

Kami menyebutnya begitu karena dia hampir tiap tahun pergi umrah. Pergi umrah selalu pada bulan Desember atau pas musim liburan akhir tahun. Pun selalu mengajak keluarganya, isteri, dan anak-anaknya. Tapi, dua tahun terakhir ini dia tak pergi umrah karena masih berlangsung pandemi Covid-19. Maka dia pun ingin cepat pergi ke tanah suci lagi, begitu ada kabar umrah dibuka setelah hampir dua tahun ditutup.

Tak hanya seorang jemaah, tapi banyak pula mereka yang ingin pergi umrah bersama keluarganya di musim liburan akhir tahun 2021. Umrah akhir Desember memang selama ini paling favorit bersama keluarga. Bertepatan dengan musim liburan akhir tahun, dan pas musim dingin di Saudi Arabia. Sejuk.

Cocok sebagai ajang liburan sekaligus beribadah bersama keluarga. Ini membuat sebagian jamaah tak mempersoalkan besarnya biaya. Berapapun dibayar asal bisa berangkat umrah di musim liburan akhir tahun bersama keluarga. Paket umrah akhir tahun pun biasanya sudah terisi penuh pada jauh-jauh bulan. Jemaah tak bisa daftar mendadak.

"Sudah lama rasanya saya tak bertemu Allah. Sejak umrah ditutup. Entah, saat ibadah di tanah suci itu perasaan serasa bertemu Allah. Dekat di hati, dan nikmat sekali. Saya ingin cepat ke tanah suci, mumpung umrah sekarang sudah dibuka lagi," tutur jamaah lain perindu Baitullah pula.

Tapi, semangat para jemaah ingin cepat pergi umrah akhir Desember itu pada pekan-pekan ini mendadak ambyar. Memudar setelah tersiar kabar jamaah saat pulang umrah dikarantina 10 hari, selain saat hendak berangkat sudah dikarantina di Asrama Haji selama tiga hari. Saat pulang dikarantina 10 hari itu yang membuyarkan keinginan umrah awal dibuka di akhir tahun 2021 ini.

Apalagi, biaya karantina dibebankan jamaah. Menurut rilis sejumlah asosiasi travel dari kesepakatan kemenag,  karantina 10 hari dengan menginap di Asrama Haji biayanya Rp4,5 juta per jamaah. Menginap di hotel biaya mencapai Rp7,5 juta per jamaah. Jika ingin karantina menginap di hotel berbintang tarifnya lebih mahal lagi. "Ini bukan berat di biaya, tapi berat di karantina. Masa karantina sampai 10 hari. Itu bukan lama, tapi lama sekali. Mending saya tidak berangkat umrah akhir Desember ini," kata jemaah.

Hidup dalam karantina, menurut jemaah yang pernah terpapar Covid-19, sungguh tidak nyaman jika tak bisa dikata tersiksa. Aktivitas dibatasi dan diisolasi. Jenuh cuma tidur, bangun, lalu makan di dalam kamar saja. Makan pun tidak bisa leluasa pesan dari luar. Doyan tidak doyan yang dimakan harus menu yang ditetapkan dalam menjalani karantina.

Maka, ada sejumlah pasien atau orang yang datang dari luar negeri, saat tiba di Jakarta ketika dikarantina berusaha kabur. Salah satu contohnya adalah Rachel Vennya, selebgram itu. Malah, untuk bisa kabur harus bayar oknum sebesar Rp40 juta. Woouw! Begitu pengakuan Rachel Vennya dalam persidangan atas dirinya kabur dari karantina itu. Dia terpaksa kabur karena rindu berat dengan anaknya di rumah, yang sudah lama ditinggal pergi di Amerika Serikat.

"Daripada pulang umrah ingin kabur dari tempat karantina karena rindu keluarga seperti Rachel Vennya, mending menunda keinginan pergi umrah akhir tahun 2021. Pergi umrah nanti tahun 2022 saja. Gitu aja kok repot," canda jemaah yang tak memaksa pergi umrah akhir tahun 2021. Apalagi, pemerintah pun melarang warganya pergi ke luar negeri karena kini terdapat Omicron, varian baru dari Covid-19 yang bisa mengancam jiwa pada liburan akhir tahun 2021.

***

*) Oleh: H. Soenarwoto, Penulis adalah Pimpinan Ladima Tour & Travel Madiun.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES