Peristiwa Internasional

Unik, Ada Panti Jompo Gajah di Prancis

Rabu, 15 Desember 2021 - 15:11 | 72.15k
Gajah Gandhi adalah penghuni pertama panti jompo di wilayah Bussire-Galant. (FOTO: euronews.green)
Gajah Gandhi adalah penghuni pertama panti jompo di wilayah Bussire-Galant. (FOTO: euronews.green)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPanti jompo umum kita kenal sebagai wisma untuk orang lanjut usia, namun kali ini ada sesuatu yang unik di Prancis yakni panti jompo untuk gajah.

Lokasinya di Bussire-Galant, Prancis yang dihuni oleh sekitar 1.300 orang penduduk.

Kini mereka punya tetangga baru yang tidak biasa, yakni seekor gajah bernama Gandhi. Gajah Asia betina berusia 52 tahun itu adalah penghuni pertama suaka unik untuk gajah sirkus dan kebun binatang.

Dilansir euronews.green, dua mantan penjaga kebun binatang Flemish, Sofie Goetghebeur dan Tony Verhulst, menciptakan suaka tersebut sebagai tanggapan atas larangan mempekerjakan hewan liar di sirkus. Larangan itu berlaku di 23 negara di Eropa dan Prancis mengadopsinya

Penjaga kebun binatang itu percaya bahwa ada sekitar 100 ekor gajah yang saat ini dipekerjakan di sirkus di seluruh Eropa.

Mengirim mereka kembali ke Asia atau Afrika seringkali rumit dan bisa berbahaya bagi hewan itu sendiri, karena itu mereka memilih lebih baik mencarikan suaka lokal untuk hewan-hewan itu.

Panti jompo gajah yang terletak di jantung taman alam Périgord-Limousin di Bussire-Galant, Prancis itulah Sofie dan Tony mulai membangun apa yang disebut ' Elephant Haven ' di sebuah peternakan tua seluas 29 hektar mulai tahun 2016.

Wali Kota Emmanuel Dexet awalnya juga "sedikit terkejut " tapi kemudian menjadi "senang" dengan ide menciptakan tempat itu.

Selama lima tahun terakhir, pasangan tersebut telah bekerja dengan pihak berwenang setempat untuk menghasilkan langkah-langkah keamanan, yang akan diterapkan jika gajah melarikan diri ke hutan luas yang mengelilingi cagar alam.

Gandhi diperkirakan berasal dari Thailand dan lahir di alam liar. Dia diangkut ke taman Givskud, Denmark pada tahun 1973 dan dipercayakan ke bekas kebun binatang Pont-Scorff (sekarang Les Terres de Nataé) pada tahun 1998.

"Gandhi diperkirakan telah mengalami beberapa peristiwa traumatis di masa lalu, khususnya hubungan yang sulit dengan jenisnya sendiri," kata tim Elephant Haven dalam buletin mereka.

Karena gajah adalah makhluk sosial, dia akan perlahan-lahan diperkenalkan kembali dengan gajah lain di lingkungan suaka yang tenang.

Dia dipindahkan ke tempat perlindungan pada 14 Oktober, setelah berbulan-bulan persiapan.

"Tiga bulan lalu, kami mulai merawat Gandhi di kebun binatang (sekarang Les Terres de la Nataé) dengan tujuan menunjukkan bahwa dia bisa berhasil dipersiapkan untuk transportasi ke EHEES (Suaka Gajah Eropa Elephant Haven), untuk masa pensiun yang damai," kata tim.

Perjalanan Gandhi dengan kendaraan pengangkut memakan waktu 10 jam dan tidak ada komplikasi.

"Saat tiba, dia meninggalkan petinya dengan cepat dan percaya diri, langsung ke kandang gajah kami yang hangat dan langsung mulai makan," tambah mereka.

Setelah beberapa minggu, dia masih beradaptasi dengan lingkungan barunya. Angin sejuk dari lembah di sekitarnya, yang berada di ketinggian 400 meter, sering kali meyakinkannya untuk kembali ke kandang barunya, yang terus-menerus dipanaskan hingga 18°C ​​oleh dua pompa panas dari sebuah kompor.

Suaka ini diizinkan untuk menampung tiga gajah betina dalam kondisi saat ini, tetapi ada rencana untuk memperluasnya.

Pasangan itu juga berniat akan mengumpulkan enam atau tujuh gajah dan membantu mereka menjalani sisa hidup mereka dengan damai.

"Kami berharap mereka akan tinggal di sini selama 20 tahun lagi," kata Sofie, dan ada peluang.

Seekor gajah dapat hidup hingga 70 tahun, setidaknya di alam liar, menurut Asosiasi Taman Zoologi Prancis.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES