News Commerce

BigQuery Menjadi Parameter Percepatan Digitalisasi Bisnis

Rabu, 15 Desember 2021 - 13:24 | 64.08k
Google Cloud Platform
Google Cloud Platform

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di antara solusi bisnis yang ditawarkan oleh Google Cloud Platform, BigQuery menjadi solusi Data Warehouse yang akhir-akhir ini menjadi pilihan klien-klien PT Terralogiq Integrasi Solusi.  Ketika pertumbuhan data terus berkembang secara eksplosif dan eksponensial, perusahaan level bisnis beralih menggunakan BigQuery yang mampu mengikuti kebutuhan penyimpanan dan pengolahan data tersebut. Selain kapasitas yang terbatas, data warehouse tradisional tidak memiliki kemampuan memproses data berukuran super besar mencapai petabyte dalam satuan waktu per detik.

“Sejak awal masa pandemi ini, kami melihat trend percepatan digitalisasi proses bisnis secara masif di hampir semua industri. Karena hampir semua proses bisnis dialihkan ke digital, maka data yang harus diproses oleh perusahaan tumbuh secara masif, dan kebanyakan data warehouse tradisional yang selama ini digunakan tidak siap untuk menampung dan mengolah kebutuhan data yang tumbuh tersebut. Disinilah kami menawarkan BigQuery sebagai solusi data warehouse yang sifatnya cloud native” kata CTO Terralogiq, Farry Argoebie.

“Perusahaan yang menggunakan gudang data Google BigQuery mampu mempercepat digitalisasi bisnis karena tidak perlu membeli hardware dan melewati proses integrasi yang rumit. Mereka sudah bisa langsung menggunakan BigQuery, dengan teknologi sama yang digunakan oleh Google untuk service seperti Search, Ads dan Youtube. Keistimewaan lain dari BigQuery adalah sifatnya yang cloud native sehingga perusahaan tidak perlu melakukan investasi hardware berlebih, terutama di masa pandemi ini.”

Selanjutnya Farry menjelaskan alasan-alasan mengapa saat ini adalah saat paling tepat bagi perusahaan menggunakan BigQuery.

Pertama, time to market. Google Cloud memudahkan setup secara cepat, dan implementasi bisa langsung dilakukan tanpa adanya konfigurasi server fisik. BigQuery juga sangat scalable karena kemampuannya untuk menjalankan query secara paralel, dan memungkinkan perusahaan untuk melakukan query yang besarnya dalam unit Petabyte dalam hitungan detik.

Kedua, integrated data. Karena BigQuery ada di dalam Google Cloud, maka sangat mudah untuk menggabungkan data yang perusahaan sudah miliki di produk Google Cloud lainnya seperti Firebase, Cloud Storage atau teknologi database lainnya seperti MySQL dan PostgreSQL. Google Cloud juga memiliki Anthos yang memungkinkan untuk integrasi langsung dari cloud provider lainnya, atau database on-premise yang dimiliki oleh perusahaan.

Ketiga, security and compliance.  Berbekal keamanan yang sama yang digunakan oleh Google secara global, Google Cloud memiliki keamanan yang paling komprehensif, dan daftar compliance di hampir semua negara di dunia. Karena Google Cloud juga sudah memiliki data center di Jakarta, perusahaan dapat yakin bahwa implementasi BigQuery mereka sudah terlindungi secara keamanan dan secara regulasi, terutama untuk para pelaku industri yang mengolah data sensitif.

Farry Argoebie menekankan korelasi antara sistem penyimpanan data perusahaan dengan pengelolaan data dalam pelbagai strategi pengambilan keputusan bisnis. Tanpa ada reliabilitas dan skalabilitas data warehouse, maka sajian data tidak berada pada nilai yang diharapkan.

BigQuery yang dapat diintegrasi melalui GCP (Google Cloud Platform), akan semakin fundamental di tengah kompetisi bisnis berbasis digital. Eksekusi data real time yang memungkinkan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat, hanya dapat dimampukan bila gudang data perusahaan ditata dalam ruang virtual secanggih BigQuery).

PT. Terralogiq Integrasi Solusi dapat diakses melalui https://terralogiq.com/. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES