Wisata

Kota Pariaman Pelopor Sektor Pariwisata Ramah Lingkungan

Senin, 13 Desember 2021 - 15:30 | 53.75k
Suasana seminar Green Tourism bertema ‘Green Tourism Is A World's Solution’ yang digelar Indonesia Tourism Study Center (ITSC), di Balai Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). (Foto : Disparbud Kota Pariaman for TIMES Indonesia)
Suasana seminar Green Tourism bertema ‘Green Tourism Is A World's Solution’ yang digelar Indonesia Tourism Study Center (ITSC), di Balai Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). (Foto : Disparbud Kota Pariaman for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PARIAMAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) siap menjadi pelopor sektor pariwisata ramah lingkungan atau Ecotourism.

Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Dr H Genius Umar, S Sos, M Si, saat membuka seminar Green Tourism yang digelar Indonesia Tourism Study Center (ITSC), di Balai Kota Pariaman, Senin (13/12/2021).

“Kami sudah membuktikan bahwa konsep Ecotourism mampu menjadi nyawa dari tumbuh kembang pariwisata Kota Pariaman,” katanya.

seminar Green Tourism B

Ecotourism atau Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam. Aspek pemberdayaan sosial, budaya, ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Genius Umar mencontohkan, dalam pengembangan Desa Wisata Apar Kota Pariaman. Dalam penanganan abrasi, pihaknya menerapkan pola penanaman mangrove di dalam drum yang diisi pemberat beton. Seperempat bagian berisi beton dan seperempat lagi berisi tanah sebagai media tanam.

“Jadi bibit mangrove kita tumbuhkan dulu. Bila sudah tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, kita pindahkan ke dalam laut,” jelas peraih gelar Doktor Program Manajemen dan Kebijakan Pengelolaan SDA dan Lingkungan, dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.

“Karena itulah kini kami berkonsentrasi pada pengembangan sektor pariwisata berbasis Ecotourism. Dan Alhamdulillah, konsep tersebut juga telah membuahkan berbagai penghargaan, baik tingkat daerah maupun nasional,” imbuh Genius Umar.

seminar Green Tourism C

Dalam seminar online ini, ITSC menghadirkan sederetan narasumber berkompeten. Seperti Prof. Dr. S. Pantja Djati, M Si, MA, dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta. Termasuk Genius Umar, Wali Kota Pariaman, sekaligus Co Presiden Tourism Promotion Organization (TPO) For Asia Pasific Cities.

Dr. Vitria Ariani, Ketua Tim Percepatan Wisata Pedesaan dan Perkotaan Kemenpar 2015-2019. Juga ikut mengisi seminar dengan membawakan tema ‘Pariwisata Berdaya Dukung Alam dan Lingkungan’. Prof. Syahrial Bahtiar, Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) dengan tema ‘Sport Tourism’ dan Ridwan Tulus, Presiden International Green Tour Operator, memaparkan tentang ‘Green and Social Tourism Enterpreneur’.

Sedang Prof. Hera Oktadiana CHE, James Cook University Australia – STP Trisakti, hadir dengan membahas terkait ‘Perilaku Turis’. Berbagai topik yang diangkat oleh para pemateri mengerucut sesuai dengan tema acara. Yakni ‘Green Tourism Is A World's Solution’.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman (Disparbud Kota Pariaman), Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si menambahkan. Sesuai dengan intisari seminar, selama ini pihaknya terus mengedepankan konsep pelestarian lingkungan dalam pengembangan sektor pariwisata.

“Apalagi kelebihan potensi pariwisata Kota Pariaman, memang terdapat pada panorama alamnya yang perawan, serta masyarakat yang mencintai dan melestarikan seni dan budaya. Ditambah pemuda dan kaum milenial yang inovatif dan memberi dukungan penuh, baik dengan menjadi pelaku ekonomi kreatif serta lainnya,” ulas Dwi Marhen.

Dia berharap ilmu dan wawasan yang didapat dalam seminar Green Tourism mampu menjadi semangat baru. Sekaligus memberikan referensi up to date dalam pengembangan sektor pariwisata kota berjuluk The Sunset City of Indonesia.

“Bisa menjadi tempat menimba ilmu dan wawasan sekaligus wahana promosi pariwisata. Semoga sektor pariwisata Kota Pariaman semakin maju dan mengantarkan pada prestasi-prestasi yang mengharumkan nama daerah,” cetusnya.

Untuk diketahui, sedikitnya 255 orang dari seluruh Indonesia menjadi peserta seminar yang membahas pariwisata ramah lingkungan ini. Terdiri dari kalangan Civitas Akademika Univertas Trisakti , UGM , dan berbagai perguruan tinggi di Sumbar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES