Peristiwa Internasional

Kisah Kyanna, Terjebak di Reruntuhan Pabrik Lilin Saat Tornado Menerjang Kentucky AS

Senin, 13 Desember 2021 - 10:51 | 33.88k
Kyanna Parsons Perez dan pabrik lilin di Kentucky yang porak poranda akibat terjangan tornado. (Foto: Screenshot)
Kyanna Parsons Perez dan pabrik lilin di Kentucky yang porak poranda akibat terjangan tornado. (Foto: Screenshot)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKyanna Parsons Perez, wanita asal ini memiliki kisah tragis saat badai tornado menerjang Kentucky, AS. Dirinya yang saait itu sedang bekerja di pabrik lilin harus terjebak di bawah reruntuhan pabrik tersebut selama 2 jam. Mereka harus bertahan selama waktu tersebut dibawah timbunan puing setinggi 1,5 meter.

Meskipun dirinya saat itu berhasil diselamatkan, namun menceritakan kejadian tersebut masih merupakan hal yang menyesakkan baginya. Raut mukanya dipenuhi rasa trauma saat dia mulai membuka suara, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah Today.

Untungnya pihak perusahaan cepat tanggap sebelum tornado menerjang pabrik lilin tersebut. "Kejadian saat itu sangat mencengangkan. Semuanya terjadi dalam sekejap. Pihak perusahaan sebelumnya sudah memberitahu kami untuk berlindung di area perlindungan khusus badai," ungkap Kyanna.

Dia juga menceritakan suasana di dalam ruangan tempatnya dan teman-teman berlindung. "Lampu berkedap-kedip, dan tiba-tiba ada guncangan dan suara deruman yang memekakkan telinga. Semua benda berayun kekanan dan kekiri, dan tiba-tiba bangunan diatas kami runtuh," tambahnya.

Kyanna menggambarkan kegaduhan yang terjadi saat bangunan tersebut runtuh tepat diatas mereka. "Pekerja di pabrik berasal dari berbagia negara, tapi aku bisa mendengar mereka semua serentak berteriak panic. Beberapa ada yang berdoa dengan bahasa Spanyol," ceritanya.

Dalam keadaan tersebut Kyanna sempat menelpon 911. Namun jalur yang ditelponnya sedang sibuk. Kemudian dia memutuskan untuk live stream di akun Facebook-nya guna meminta bantuan. Beruntung waktu itu internet masih menyala. Hal tersebut bisa membantu Kyanna dan teman-temannya sedikit tenang.

Saat terjebak di bawah reruntuhan tersebut, Kyanna dan teman-teman duduk saling berhimpitan. Selama 2 jam mereka duduk dengan posisi yang sama. Saat petugas datang Kyanna dapat berkomunikasi dengan mereka melalui lubang AC yang ada dibelakangnya.

Dia memohon petugas untuk segera menyingkirkan puing-puing karena kakinya sudah mati rasa. Namun jawaban petugas membuatnya terkejut. Kyanna dan teman-teman mengira puing diatas mereka bisa disingkirkan sekejap mata. Namun nyatanya puing tersebut setipis yang mereka kira.

"Bu, tunggu ya,, kami akan berusaha, tapi puing ini setinggi 1,5 meter," ungkapnya menirukan ucapan petugas keselamatan yang mencoba menyelamatkan mereka dari reruntuhan puing tersebut.

Demi menyelamatkan Kyanna dan teman-teman, petugas menggali lubang untuk jalan agar dapat dilewati. Mereka harus lompat dari lantai tempat mereka berlindung dan naik ke atas puing untuk bisa keluar. Untungnya, Kyanna dan kawan-kawannya akhirnya bisa keluar dengan selamat dari reruntuhan pabrik lilin tersebut meski mereka harus mengalami  luka kecil dan lebam di beberapa bagian tubuh mereka.

Kyanna Parsons Perez merupakan salah satu pegawai beruntung yang selamat dan mengalami luka kecil akibat tornado yang menerjang Kentucky,  AS . Belasan pegawai pabrik lilin lainnya dikabarkan meninggal dan beberapa harus dirawat di rumah sakit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES