Wisata

Homestay Kedaton Wetan Banyuwangi Juarai East Java Tourism Awards 2021

Minggu, 12 Desember 2021 - 17:47 | 110.17k
Pemilik Kedaton Wetan, Fikri saat menerima penghargaan dalam gelaran EJTA 2021. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Pemilik Kedaton Wetan, Fikri saat menerima penghargaan dalam gelaran EJTA 2021. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Kabupaten Banyuwangi. Homestay Kedaton Wetan meraih juara pertama dalam gelaran East Java Tourism Awards (EJTA) 2021 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kedaton Wetan berhasil meraih juara dalam kategori pondok wisata atau homestay terbaik se Jawa Timur. Ini merupakan kebanggaan sekaligus prestasi yang luar biasa dari bagi masyarakat Banyuwangi.

EJTA digelar sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pariwisata di Jawa Timur. Tahun ini tema yang diangkat adalah Junjung Drajad. Adapun makna Junjung Drajad tersebut adalah menaikan harkat dan martabat, yang secara harfiah bermakna kebangkitan.

Maksudnya adalah kebangkitan Provinsi Jawa Timur di sektor ekonomi kreatif, seni budaya dan pariwisata. Disisi lain juga memiliki makna, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Pemilik Homestay Kedaton Wetan, Fikri tak menyangka tempat usahanya tersebut berbuah penghargaan. Bahkan menjadi yang terbaik saat diumumkan di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang.

Kedaton Wetan b

"Awalnya saya iseng mendaftarkan diri. Tiba-tiba diumumkan masuk finalis dan ternyata juara pertama," kata Fikri, Minggu (12/12/2021).

Gelar juara pertama yang disematkan oleh homestay yang berada di Dusun Kedaleman, RT 02 RW 04, Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan mengingat homestay tersebut baru didirikan.

Homestay yang membawa nama Blambangan pada masa lampau tersebut menghadirkan konsep seni dan budaya yang tinggi.

Kedaton Wetan membawa misi untuk menghidupkan Majapahit lama di tanah Blambangan dengan menghadirkan sanggar kesenian dan museum desa kemiren. Disamping menyediakan berbagai fasilitas umum penunjang untuk pengunjung.

"Tentunya ini untuk melestarikan serta menjaga adat dan tradisi yang terdapat di Banyuwangi," ujar Fikri.

Melihat potensi yang sangat tinggi dengan diraihnya juara EJTA 2021 dalam kategori pondok wisata/ homestay terbaik di Jawa Timur, menjadi motivasi Kedaton Wetan berkomitmen dan terus berinovasi menjadi lebih baik dengan konsep seni budaya yang diusungnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto menyampaikan, bahwa Jawa Timur ingin membangkitkan ekonomi dari sektor kebudayaan dan pariwisata.

Sinarto menyebut ada beberapa kategori penghargaan yang diserahkan Gubernur Jatim kepada daerah maupun desa yang sukses mengembangkan wisata lokal dengan kategori Sumber Daya Alam (SDA).

“Lalu yang EJTA penghargaan tourism itu tahun ini memasukkan beberapa kategori, desa wisata itu ada, potensinya alam, budaya, sama buatan. Ada masalah home stay, lalu ada restoran, kemudian juga ada foto atau film-film desa wisata karena mau mengangkat digitalisasi jadi satu pekerjaan di wilayah kreator sebagai pekerjaan digital,” tutur Sinarto.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini sangat penting untuk membangun kesadaran generasi muda penerus bangsa akan potensi yang dimiliki.

"Dan mendorong mereka tumbuh menjadi generasi yang percaya diri, memiliki moral dan mental yang mumpuni dalam menghadapi persaingan global, sehingga mampu berkompetisi dan berkolaborasi sesuai dengan kompetensinya," ungkapnya terkait gelaran East Java Tourism Awards (EJTA) 2021. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES