News Commerce

Andy Sugar: Marah-Marah Malah Membawa Berkah

Kamis, 09 Desember 2021 - 21:45 | 74.90k
Potret Andy Sugar konten kreator asal Surabaya (FOTO: Dok. Pribadi)
Potret Andy Sugar konten kreator asal Surabaya (FOTO: Dok. Pribadi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Andi Sugiarto Budiman atau biasa dikenal dengan Andy Sugar tengah viral di media sosial melalui akun Instagram dan Tiktok pribadinya. Konten Kreator asal Surabaya tersebut terlihat sangat marah ketika berada di suatu klinik kecantikan karena dapat potongan harga setelah melakukan perawatan di klinik tersebut.

Aksinya tersebut menyedot perhatian khalayak. Jutaan mata telah melihat video marah-marahnya di akun TikTok @andysugarr. Video itu sudah ditonton hampir 10 juta orang.

Andy mengaku bahwa video yang beredar tersebut sengaja dibuat untuk menunjukan cara yang berbeda untuk mempromosikan klinik tersebut.

"Aku ingin membuat video promosi yang gak biasa. Dimana orang kalo bikin video di klinik, (bilang) klinik ini bagus guys, kalian di sini deh. Dijamin mantap, bening. Nah aku bikin yang out of the box. Aku marah-marah, tapi di akhirnya kan bisa didengar, marahnya karena dikasih diskon dan promo," katanya.

Andy-Sugar-2.jpg

"Kalau orang itu cerdik, berarti dia tahu kalau di klinik ini itu selalu ada promo, selalu diskon. Jadi membuat orang penasaran ke klinik itu jadinya. Memang menimbulkan pro kontra, tapi aslinya, itu tujuannya,’’ tuturnya saat ditemui TIMES Indonesia, Kamis (9/12/2021).

Pria kelahiran 1991 ini mengaku bahwa ciri khas tersebut dibuat agar dikenal masyarakat. Dia juga selalu memberikan konten-konten yang unik sekaligus berbeda dari influencer yang lainnya.

"Nah setelah itu banyak tawaran dari resto lain, usaha lain, untuk marah-marah di sana malahan. Jadi malah marah-marah membawa berkah,’’ ungkapnya.

Meskipun namanya dikenal masyarakat dengan sifat marah-marah, tetapi Andy Sugar terus mempertahankan sikapa empatinya terhadap orang-orang sekitar yang membutuhkan. Terbukti saat dia berada di channel Youtube Crazy Rich Surabaya (CRS) dalam segmen Ngemper.

Ngemper tersebut adalah konten memborong dagangan beberapa UMKM yang ditemuinya di jalan agar pedagang tersebut dapat terbantu.

"Jadi kita coba borong sampai habis. Dia dapat 300 ribu, kita tambahi lah jadi 500 atau 700 gitu kan. Supaya hari itu dia bisa membahagiakan keluarganya, dan bisa happy lah,’’ rinci lelaki asal Surabaya ini.

Konten Ngemper tersebut sudah berjalan 2 tahun. Tidak hanya dilakukan di Surabaya saja, Andy mengaku jika melihat dan bertemu di jalan di mana saja, dia akan membeli dan memborong dagangan tersebut sekaligus membagi-bagikan makanan untuk masyarakat sekitar.

"Kita selalu keliling meskipun kita lagi travelling ke Bali misalnya, kita cari itu mana yang lagi membutuhkan. Kita tahu, membutuhkan apa tidaknya itu dari raut mukanya. Terus dari dagangannya."

"Kalau dagangannya bagus, rombong (gerobak) nya bagus, kita tidak bantu. Karena sudah oke nih gitu kan. Tapi, kayak orang jualan pentol pinggir jalan, atau kayak dia melongo di tepi jalan, itu yang kita bantu," tambah Andy.

Andy Sugar tidak merasa keberatan bahwa dirinya menikmati sajian makanan di pinggir jalan meskipun kebersihan makanan tersebut diragukan. Dia mengedepankan empatinya untuk benar-benar langsung membantu beberapa pedagang yang membutuhkan. "Anehnya pada saat kita ketemu orang, kita sudah niat bantu, pikiran seperti itu sudah tidak ada. Sudah hilang. Jadi meskipun bersih atau tidak, kita tidak bisa menilai," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES