Peristiwa Daerah

Kampoeung Ikan Jatihurip Segera Dibuka, Hadirkan Wisata Edukasi dan Kuliner 

Kamis, 09 Desember 2021 - 12:02 | 42.66k
Kepala Desa Dadang Mursid mendampingi Secapa AD saat study banding ke lokasi Wisata Kampoeng Ikan Jatihurip.( Foto.Anton/TIMES Indonesia)
Kepala Desa Dadang Mursid mendampingi Secapa AD saat study banding ke lokasi Wisata Kampoeng Ikan Jatihurip.( Foto.Anton/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Wisata Kampoeng Ikan Jatihurip yang berada di Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sebentar lagi rampung pembenahan dan segera dibuka.

Pemerintah Desa Jatihurip yang  bekerjasama dengan masyarakat menyulap sungai menjadi tempat wisata edukasi yang bernama kampoeung ikan. Pengunjung yang datang ke lokasi wisata ini, bukan hanya disuguhi dengan tempat selfi, panorama tempat wisata dan wisata kuliner saja.

Tetapi akan disuguhkan saluran sungai yang terdapat ikan. Bagi pengunjung yang ingin memancing akan disediakan ikannya  dan bagi pengunjung yang akan memberikan makan ikan diberikan pakannya 

"Selain itu para pengunjung yang hadir akan di berikan edukasi dan pemahaman tentang bagaimana cara budidaya ikan yang baik dan benar. Seperti jenis ikan nila merah dan hitam," ucap Kepala Desa Jatihurip Dadang Mursid kepada TIMES Indonesia
saat ditemui di lokasi, Kamis ( 9/12/2021).

Kampoeung Ikan Jatihurip b

Dadang menyatakan, sedang berupaya menjadikan Desa Jatihurip sebagai desa wisata edukasi kampung ikan yang merupakan salah satu ciri khas dan unggulan dalam perikanan.

Di wilayah Desa Jatihurip kan ada UPT Perikanan pasar ikan dan masyarakat juga banyak yang membudidaya ikan.  Kebetulan salah satu Bank milik BUMN memberikan support berupa CSR untuk mensukseskan apa yang menjadi program saya selaku kepala desa.

"Telah menerima bantuan berupa bangunan balai edukasi, saluran air termasuk yang lainnya. Sementara untuk lahan yang disiapkan untuk kampung wisata edukasi ikan ini, di jalan cireungit sebagai lokasi utama yang dijadikan lokus," ungkapnya.

Lanjut Dadang, pembangunan ini sudah berjalan sejak tahun 2020. Sekarang sedang melakukan pembenahan tempat saluran air. Sebab budidaya ikan itu secara otomatis membutuhkan sumber air. 

Karena sumber air ini menjadi satu  kebutuhan bagi masyarakat, khususnya di Desa Jatihurip yang budidaya ikan. Sehingga saluran-saluran airnya harus dibenahi.

"Sumber mata airnya diambil dari kaki gunung Galunggung seperti sungai Cidadap dan anak sungai Citanduy," katanya.

Kampoeng Ikan Jatihurip yang mewakili Kabupaten Tasikmalaya untuk program P2WWKS penilaian tingkat Provinsi. Mereka datang ke lokasi wisata, termasuk dari kemenag Karawang juga study banding, juga belajar tentang budidaya ikan.Termasuk desa- desa yang lain dari kabupaten Tasikmalaya.

Ia,menambahkan kepala desa memiliki tanggung jawab atas visi dan misi yang harus terealisasi dalam pelaksanaannya di lapangan.

Tentunya, harus memberikan perubahan. Baik itu perubahan dalam sektor pembangunan secara fisik ataupun sektor, mental, spiritual, untuk pembangunan secara logistik termasuk didalamnya pemberdayaan.

"Kehidupan manusia semuanya tidak terlepas dari ekonomi. Bagaimana akan menjadi sejahtera, kalau ekonomimya tidak berjalan. Makanya menjadikan masyarakat yang sejahtera itu, harus ditunjang dengan ekonomi yang kuat," ujar Dadang Mursid.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES