Peristiwa Nasional Muktamar NU 2021

Penuhi Permintaan Kiai Sepuh, KH Said Siap Maju Ketum PBNU Lagi di Muktamar Ke-34 NU Lampung

Rabu, 08 Desember 2021 - 18:06 | 96.73k
Konferensi pers KH Said Aqil Siroj menjawab permintaan kiai sepuh, PWNU dan PCNU. (foto: NU Channel)
Konferensi pers KH Said Aqil Siroj menjawab permintaan kiai sepuh, PWNU dan PCNU. (foto: NU Channel)
FOKUS

Muktamar NU 2021

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Setelah saya melakukan ziarah ke makam aulia' dan istikharah, saya mendapat ketenangan hati dan ketetalan hati, saya terima permintaan kiai sepuh, sebagian besar pengurus PWNU dan PCNU untuk meneruskan kembali program-program PBNU dalam lima tahun ke depan," ucap Prof KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Rabu (8/12/2021). Ungkapan itu pun disambut tepuk tangan hadirin.

Ucapan Kiai Said itu menjadi penegas bahwa ia mantab dan siap maju kembali menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar Ke-34 NU di Lampung pada 23 hingga 25 Desember.

Siapa yang memintanya kembali maju dalam kontestasi ketum PBNU? Kiai Said menyampaikan, sejumlah kiai sepuh telah memintanya kembali memimpin PBNU. "Ada Habib Luthfi (Pekalongan), Tuan Guru Turmudzi (Lombok), KH Muhtadi Dimyathi (Banten), KH Dimyati Rois (Kendal), KH Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo), Kiai Bustomi (Tasikmalaya), Kiai Kafabihi Mahrus (Lirboyo)," kata ketum PBNU dua periode ini.

Oleh Kiai Said, permintaan kiai sepuh itu tidak serta-merta diiyakan. Kiai Said menimbang-nimbang cukup lama. Juga melakukan istikharah dan berziarah ke para sesepuh NU, aulia, dan makam para wali. 

"Saya ke makam Habib Luar Batang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel Surabaya, ke Bangkalan, juga ke makam Gus Dur," katanya.

Dari situ Kiai Said akhirnya memiliki ketetalan hati dan menerima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh. 

Selain dari kiai sepuh, menurut Kiai Said, permintaan agar mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum PBNU juga datang dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU.

Atas diterimanya permintaan itu, Kiai Said juga ingin melanjutkan program yang telah dirintis sebelumnya. Antara lain pembangunan sejumlah Universitas Nahdlatul Ulama serta Institut Teknologi dan Sains NU.

Diketahui, dua periode memimpin ormas terbesar di Indonesia ini sejak 2010, NU telah mendirikan 43 perguruan tinggi. Ini menjadi prestasi tersendiri bagi kepemimpinannya.

Dengan kesiapan majunya Kiai Said dalam kontestasi ketum PBNU, berarti ada dua calon ketum yang muncul. Yakni Prof KH Said Aqil Siroj (ketum PBNU sekarang) dan KH Yahya C. Staquf (katib Aam PBNU sekarang). Keduanya akan bersaing dalam Muktamar Ke-34 NU Lampung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES