Wisata

Palatar Agung di Pangandaran, Objek Wisata yang Cocok Jadi Arena Olahraga Air Soft

Kamis, 09 Desember 2021 - 06:39 | 67.60k
Club Para Air Soft (PAS) Pangandaran foto bersama saat melakukan aktivitas permainan sukir. (FOTO: Dede Heryanto/TIMES Indonesia)
Club Para Air Soft (PAS) Pangandaran foto bersama saat melakukan aktivitas permainan sukir. (FOTO: Dede Heryanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Selain memiliki banyak objek wisata alam, Kabupaten Pangandaran juga memiliki lokasi untuk arena olahraga air soft atau sukir. Salah satu di antaranya Objek Wisata Palatar Agung di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Wahana tersebut sangat representatif untuk dikembangkan jadi arena olahraga air soft permainan sukir.

Kondisi alam terbuka dan kontruksi daratan dikawasan tersebut lengkap dengan sarana yang mendukung untuk arena olahraga air sopt.

Ketua Club Para Air Soft (PAS) Pangandaran Om Nded mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengembangkan olahraga air soft atau permainan sukir agar jadi minat masyarakat dan wisatawan.

Club Para Air Soft Pangandaran tersebut bernaung di bawah Inassoc (Indonesian Airsofter Association).

"Kawasan ini memiliki daya tarik untuk jadi arena olahraga air soft permainan sukir," kata Om Nded, Rabu (8/12/2021).

Om Nded menambahkan, untuk bisa menjalankan olahraga air soft permainan sukir minimal ada 6 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok.

Setiap kelompok berjumlah 3 orang dan harus membuat aturan main yang disepakati.

"Aksi olahraga air soft permainan sukir tersebut di antaranya bertempur dengan cara menembak lawan bermain," tambah Om Nded.

Setiap peserta berkomitment memiliki jatah 3 nyawa, jika terembak satu kali maka nyawa peserta itu tinggal 2 nyawa.

"Aturannya jika peserta ada yang tertembak maka harus berkata "hits" yang menandakan seseorang itu tertembak peluru oleh lawan main," jelas Om Nded.

Permainan sukir itu juga biasa dikemas dengan sekenario pertempuran memperebutkan sebuah benda yang sebelumnya disepakati oleh seluruh peserta.

"Untuk memenangkan target skenario permainan sukir maka dalam satu tim harus kompak dan mengalahkan lawan dengan cara menembak sebanyak 3 kali," tutur Om Nded.

Gaya pertempuran yang berlaku layaknya seorang tentara yang sedang berperang dengan melengkapi seluruh anggota badan.

"Peserta wajib megunakan pelindung kepala, pelindung muka, pelindung badan, pelindung tangan dan pelindung kaki," terang Om Nded.

Sedangkan alat yang digunakan peserta berupa replika senjata militer yang sudah orangetrip. Alat replika senjata militer orangetrip itu ada 3 jenis yaitu spring, aeg dan gas.

Om Nded mengajak, pencinta olahraga air soft permainan sukir untuk menyosialisasikan permainan tersebut agar menjadi olahraga yang merakyat dan bisa dilakukan secara riang gembira. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES