News Commerce

Berbisnis di Usia Muda, Ini Kiat Sukses Ade Hilwan

Rabu, 08 Desember 2021 - 18:00 | 84.86k
Ade Hilwan alias Hilwan Aprisardi.
Ade Hilwan alias Hilwan Aprisardi.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama Ade Hilwan tentu sudah tak asing lagi di kalangan para pengusaha serta pegiat produk kecantikan. Banyak yang sudah paham pula bahwa pemilik Adera Cosmetic tersebut memulai bisnisnya ini dari bawah. 

Bermodal mimpi yang besar serta kelihaiannya dalam membidik peluang, Ade Hilwan alias Hilwan Aprisardi kini berhasil memimpin PT Rinjani Royal Cosmetindo yang menaungi bisnis skincare-nya tersebut. 

Berbicara soal peluang, awalnya ia mengaku melihat media sosial sebagai pasar yang menggiurkan untuk berbisnis. 

“Peluang pertama yang saya lihat adalah ketika saya melihat sosial media itu penggunanya ada milyaran orang. Dari sana saya berpikir kenapa saya tidak tawarkan produk saya kepada pengguna sosmed. Pertama dengan post di grup jual beli dan pada akhirnya mengenal iklan facebook yang bisa menjangkau jutaan orang,” katanya.

Baginya, sosial media adalah jalan yang lebih mudah dibandingkan harus mengiklankan produknya secara konvensional melalui baliho dan memasarkannya melalui toko-toko offline. 

“Dari sana saya melihat peluang. Daripada harus menjual produk saya di toko dan memasang iklan baliho di jalan, lebih baik saya iklankan di media sosial yang tentunya akan dilihat jauh lebih banyak orang.” 

Tak main-main, setelah memutuskan untuk memulai bisnis skincare, ia lantas melakukan riset pasar. Lagi-lagi tentang peluang, ia ingin memahami skincare apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. 

“Langkah pertama tentunya melakukan riset tentang produk apa yang dibutuhkan konsumen. jika sudah tahu, selanjutnya adalah menyiapkan modal untuk membuat produk tersebut. Yang harus disiapkan adalah modal untuk produksi dan untuk iklan. Kalau sudah tersedia, (kita) tinggal  fokus untuk menjalankan iklan untuk produk tersebut,” ungkapnya yakin. 

Di tengah berbagai produk skincare lokal yang kian menjamur, ditambah dengan invasi produk-produk skincare Korea Selatan yang juga kian populer di tanah air tentu membuat bisnis di sektor ini tidak semudah itu dijalankan. Namun Ade tak ingin menyerah. Baginya selalu ada cara dan selalu ada peluang untuk bersaing. Lewat iklan yang terus menerus ia rilis di pasar media sosial yang ramai, bisnisnya pun kian meroket. 

“Strateginya dengan membuat iklan sebanyak-banyaknya untuk mengenalkan produk tersebut kepada masyarakat sosial media. Semakin sering produk tersebut dilihat, maka masyarakat akan semakin penasaran dan ingin mencoba khasiatnya.”

Konsumen memang mudah datang dan pergi. Tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana membuat para konsumen tetap “tinggal” dan rutin memakai produknya, alias menjadi pelanggan tetap. Menanggapinya, pria dengan akun Instagram @adehilwan ini memiliki pendapatnya sendiri. 

“Tentunya diimbangi dengan produk yang bagus dan benar-benar berkhasiat agar konsumen tidak kecewa. Jika produk bagus, konsumen yang sudah membeli akan beli lagi, lalu dia akan cerita ke teman-temannya. Dari cerita mulut ke mulut akan terus ada penjualan walaupun bukan dari iklan.”

Kiat-kiat di atas tentu bisa saja gagal dilakukan oleh orang lain yang sedang ingin merintis bisnisnya. Terlebih, kini makin banyak hadir para pebisnis pemula yang terkesan nekat tanpa melakukan pertimbangan dan pemikiran yang matang.  Banyak yang hanya memikirkan kualitas saja, tanpa memikirkan strategi pemasaran yang tepat, atau sebaliknya. Tak ingin pelit, Ade Hilwan memberi saran bagi para pemula mengenai apa yang harus disiapkan untuk memulai bisnis. 

“Tidak muluk-muluk ya, yang harus disiapkan pertama adalah skill dan modal. skill dipergunakan untuk menjalankan iklan dan memanage sistem yang dipakai dalam perusahan. untuk membagi divisi yang dibutuhkan seperti operasional, pemasaran, dan admin untuk pengiriman. Modal dibutuhkan untuk produksi dan menjalankan iklan. Selebihnya adalah kerja keras dan ketekunan menjalankan produk tersebut agar produk itu laku di pasaran,” ungkap pria 29 tahun itu.

Lalu, adakah tips sukses berbisnis darinya untuk para entrepreneur pemula? 

“Setelah membaca ini, saya sarankan untuk tidak langsung berspekulasi untuk membuat bisnis dan menjalankan produk sendiri. Pelajari dulu sistem bisnis dan teknis pemasaran agar tidak buang modal. Jika ilmu bisnis dan teknik pemasaran belum dikuasai, tentu produk yang dibuat tidak laku di pasaran dan jatuhnya merugi,” paparnya. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES