Peristiwa Daerah

Polemik Pembongkaran Pasar Jungjang Cirebon Diwarnai Bentrok

Rabu, 08 Desember 2021 - 19:27 | 75.53k
Suasana saat pembongkaran pasar Jungjang Cirebon.(Foto: Dede Sofiyah/Times Indonesia)
Suasana saat pembongkaran pasar Jungjang Cirebon.(Foto: Dede Sofiyah/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Proses pembongkaran Pasar Jungjang, di Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon mendapatkan perlawanan dari puluhan pedagang pasar tersebut.

Para pedagang yang berusaha untuk menghalangi alat berat masuk ke area pasar terlibat kericuhan, hingga bentrokan fisik terjadi dengan ormas yang mengeksekusi proses pembongkaran.

Pedagang merasa geram lantaran menilai pembongkaran dilakukan tanpa pemberitahuan dan sepihak karena belum tercapainya kesepakatan harga kios yang dinilai jauh dari harga normal. Akibatnya, kericuhan pun tak terhindarkan.

Keributan yang bermula dari adu mulut tersebut sempat menimbulkan bentrokan fisik. Pedagang yang kalah jumlah, akhirnya pasrah dan kiosnya dibongkar meski barang dagangannya belum dievakuasi.

Saat ini, para pedagang yang kiosnya sudah rata dengan tanah hanya bisa pasrah meratapi tempat usahanya roboh dihancurkan ekskavator. Tidak sedikit dari barang dagangan mereka hancur bersama puing bangunan yang dirobohkan.

Salah satu pedagang, Iqoh mengatakan, ia beserta pedagang lain merasa kecewa atas tindakan pembongkaran pasar yang dilakukan pemborong secara sepihak.

"Bahkan barang-barang kami yang berada di dalam kios hancur, tidak sempat diselamatkan. Pembongkaran ini dilakukan sepihak, karena belum ada kesepakatan dengan harga kios yang sangat mahal," jelasnya, Rabu (8/12/2021).

Sementara itu, Kuasa hukum pedagang, Agus Prayoga menilai, pembongkaran yang dilakukan pengembang dengan melibatkan Ormas dan LSM ini terkesan dipaksakan dan mengadu domba para pedagang dengan ormas.

"Pembongkaran pasar yang diwarnai bentrokan ini tentu terkesan dibiarkan dan tidak dicegah oleh pihak berwenang," paparnya.

Lanjutnya, pedagang menganggap musyawarah yang selama ini dilakukan belum tercapai kata mufakat. Dari harga kios yang diajukan pengembang, tidak disepakati pedagang karena dinilai sangat mahal.

"Dengan ini pedagang berharap ada solusi terkait persoalan yang sudah lama terjadi terkait revitalisasi pasar ini,"pungkasnya terkait polemik pembongkaran Pasar Jungjang di Kabupaten Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES