Kukuhkan Pokja Bunda PAUD, Wali Kota Banjar: Tingkatkan Kualitas PAUD

TIMESINDONESIA, BANJAR – Wali Kota Banjar Dr Hj Ade Uu Sukaesih, M.Si hari ini mengukuhkan kelompok kerja (Pokja) Bunda Paud tingkat Kota Banjar dan tingkat Kecamatan masa bakti tahun 2021 hingga 2023 di Aula Setda Kota Banjar, Rabu (8/12/2021).

Dalam pesannya, Wali Kota yang merupakan salah satu perintis keberadaan PAUD sejak Tahun 2004 lampau berharap agar Pokja Paud Kota Banjar dan kecamatan memiliki tanggung jawab yang terbaik untuk berkontribusi bagi anak-anak (tingkat PAUD).

"Harus bisa membina, mengawasi, dan memberikan bimbingan kepada anak-anak kita sebagai generasi dan sekaligus masa depan bangsa," katanya.

Pokja ini terdiri dari masyarakat dan pemerintah yang tugasnya untuk mengawasi dan mengevalusi kelompok-kelompok paud. Untuk itu, Sinergitas dibutuhkan demi meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Banjar yang selama 2 tahun sejak pandemi Covid-19 melanda dunia berdampak terhadap sektor pendidikan.

Kepala Disikbud Kota Banjar selaku Ketua Pokja Bunda PAUD Tingkat Kota saat membacakan ikrar Pokja Bunda PAUD (foto:Susi/TIMES Indonesia)

"Pada masa pandemi ini memang banyak kendala termasuk ancaman terhadap anak-anak PAUD yang berada dalam masa 'golden age' justru kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang tepat lantaran terbatasnya penyampaian pendidikan secara langsung akibat pembatasan-pembatasa termasuk penerapan PPKM," jabarnya.

Dengan dikukuhkannya Pokja Bunda PAUD ini, lanjut Wali Kota, masa golden age pada anak-anak PAUD tidak terlewatkan kembali. Diharapkannya, Pokja dapat membimbing secara tepat kelompok-kelompo PAUD dengan maksimal.

"Pokja-pokja dari berbagai unsur termasuk dinas-dinas juga sudah ada, sudah dibentuk dalam pokja bunda PAUD ini. Saya berharap, semua anak-anak kita dari usia 3 sampai 6 tahun ini bisa tercover dalam pendidikan PAUD," imbuhnya.

Terakhir, Wali Kota Banjar menyampaikan apresiasinya terhadap Dinas Pendidikan Kota Banjar dimana dalam masa Pandemi ini justru IPK Kota Banjar bisa mencapai 72%. "Sementara untuk tingkat Nasional ada di angka 41% dan tingkat Provinsi Jabar di angka 36.8%," ucapnya. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement