Pendidikan

Ajak Kampus Lebih Kritis, Gus Muhaimin: 10 Tahun Terakhir Ide Kritis Berkurang Pesat

Rabu, 08 Desember 2021 - 18:58 | 41.56k
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar didampingi Hasanuddin Wahid saat berkunjung ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar didampingi Hasanuddin Wahid saat berkunjung ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Ketua DPR RIAbdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menilai warga kampus kurang aktif mendulang ide-ide kritis untuk kebaikan pemerintahan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketum PKB tersebut usai menjadi narasumber di acara Parlemen Kampus di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, harus diakui bahwa setiap kebijakan pemerintah menanggung semua kepentingan. Sebab itu, kata dia, jika kampus, mahasiswa, dan masyarakat sipil tidak kritis, maka dominasi kebijakan tidak seimbang.

"Makanya saya heran 10 tahun terakhir ini ide-ide kritis berkurang pesat di tanah air kita. Kontrol kritis itu vitamin penting buat pemerintahan baik legislatif dan eksekutif agar tidak oleng salah jalan," tegasnya.

Kegiatan Parlemen Kampus ini, lanjut Muhaimin, penting dilaksanakan sekaligus untuk menumbuhkan gagasan-gagasan baru agar imbang dengan kebijakan pemerintah.

Parlemen Kampus kali ini mengusung tema Paradigma SDGs dalam Tata Kelola Sampah. Muhaimin dalam kesempatan tersebut menyampaikan terkait upaya DPR untuk implementasi teknologi ramah lingkungan.

DPR RI mendorong pemerintah untuk terus menggerakkan diplomasi internasional guna mendorong kontribusi global Indonesia dalam hal pengelolaan lingkungan.

"Pertemuan di Glasgow yang dihadiri Presiden RI beberapa waktu yang lalu adalah pintu masuk Indonesia yang memang menjadi harapan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Karena banyak sumber daya kita yang ternyata dapat kerusakan alam," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof M. Zainuddin mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menerapkan program SDGs dengan melibatkan pihak kampus.

"Bagaimana kita memiliki relasi manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan relasi manusia dengan lingkungan. Kegiatan ini menjadi bahan untuk menguatkan relasi manusia dengan lingkungan. Sehingga bisa menjadi media untuk merumuskan bagaimana menciptakan kondisi dan lingkungan yang baik dan bersih," pungkasnya.

Usai mengunjungi UIN Maliki Malang, Gus Muhaimin menyapa kelompok masyarakat dari kelompok tani, seniman dan pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. Ia mengaku siap mengadvokasi aspirasi masyarakat ke kementerian terkait bahkan Presiden RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES