Wisata

Malaysia Buka Akses Wisata Tanpa Karantina, Cukup 7 Hari Jelajah Langkawi

Rabu, 08 Desember 2021 - 17:36 | 108.83k
Jembatan langit Langkawi Malaysia. (Foto: Dok.Wikipedia)
Jembatan langit Langkawi Malaysia. (Foto: Dok.Wikipedia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Malaysia sudah membuka Langkawi untuk pariwisata melalui program Langkawi International Travel Bubble pada 15 November 2021 lalu.

Wisatawan internasional tidak perlu karantina tetapi diharuskan untuk tinggal minimal tujuh hari di pulau Langkawi sebelum diperbolehkan mengunjungi wilayah lain di seluruh Malaysia, seperti Kuala Lumpur, Penang atau Melaka yang merupakan destinasi favorit wisatawan Indonesia. 

Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu Bakar mengatakan bahwa program travel bubble ini mempunyai SOP yang perlu diikuti oleh calon wisatawan asal Indonesia, seperti sudah divaksinasi penuh, harus memberi asuransi perjalanan yang cover perawatan Covid-19 dan harus membeli paket perjalanan melalui agen perjalanan.

Guna mengembangkan program Langkawi International Travel Bubble, Malaysia Airlines selaku partner resmi menyiapkan promo istimewa ‘economy flexi fare’ ke Kuala Lumpur dan Langkawi mulai Rp3,9 juta untuk tiket return di acara Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 di Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (8/12/2021).

Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu BakarDeputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu Bakar (kanan) bersama Ketua ASITA Jatim Imam Mahmudi, Rabu (8/12/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Malaysia Airlines, sebagai maskapai penerbangan kebanggaan Malaysia yang tergabung dalam aliansi maskapai dunia oneworld, menerbangkan 40.000 penumpang setiap hari ke berbagai rute domestik dan penerbangan internasional ke 1000 destinasi di lebih dari 150 negara, berencana kembali membuka penerbangan langsung dari Surabaya ke Kuala Lumpur pada Januari 2022. 

"Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 di Surabaya ini dapat terlaksana sukses karena dukungan penuh dari rekan-rekan asosiasi travel agent lokal, yaitu DPD ASITA Jawa Timur dan DPD ASTINDO Jawa Timur. Tourism Malaysia mengucapkan setinggi-tingginya terima kasih dan selamat berlibur kembali ke Malaysia," ujar Haryanty.

Giat ini sukses mengobati kerinduan para travel agent Malaysia di Yogyakarta dan Jakarta. Selanjutnya Tourism Malaysia kembali melanjutkan rangkaian sama di Surabaya pada 8 Desember 2021. 

Acara yang diresmikan secara virtual oleh Director General Tourism Malaysia, Dato’ Haji Zainuddin Abdul Wahab di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya ini mempertemukan 40 sellers Malaysia dengan 40 travel agent dari Surabaya dan sekitarnya secara hybrid.

Melalui platform online yang disediakan, seramai empat puluh Malaysian seller yang terdiri dari 27 travel agent, 10 hotel, 2 product owner dan 1 maskapai penerbangan, akan dibuat business matching dengan 40 buyers (travel agent Jawa Timur).

"Buyer yang hadir di venue, tidak perlu berpindah tempat duduk mencari sellers seperti travel mart pada umumnya karena mereka akan bertemu dengan sellers Malaysia melalui layar laptop masing-masing," jelas Haryanty didampingi Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Jatim Imam Mahmudi. 

Dia menambahkan, sistem business matching ini berjalan secara otomatis yang mana administrator telah membuat jadwal pertemuan 40 sellers dan buyers (pre-schedule appointment) lebih awal dan akan selesai dalam tempo 5 jam acara.

Haryanty kembali mengatakan, Virtual Travel Mart Roadshow 2021 diadakan sebagai langkah persiapan Malaysia untuk membuka kembali border secara penuh bagi tujuan pariwisata di tahun 2022, terutamanya pelancong dari Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES