Peristiwa Daerah

PPKM Level 3 Dibatalkan, Begini Respons Pelaku Usaha di Kabupaten Probolinggo

Rabu, 08 Desember 2021 - 17:25 | 37.10k
Salah satu usaha perdagangan di Kota Kraksaan. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Salah satu usaha perdagangan di Kota Kraksaan. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Penerapan PPKM Level 3 menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, tak jadi diterapkan oleh pemerintah pusat. Kabar itu pun disambut baik oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo.

“Bagaimanapun kebijakan pemerintah kami tetap dukung. Kalau dibatalkan iya mungkin itu yang terbaik. Karena saat ini perekonomian sedang tidak baik-baik saja. Kalau PPKM diterapkan khawatir dampaknya semakin parah pada pelaku usaha di Kabupaten Probolinggo khususnya,” kata Bendahara Umum BPC HIPMI Kabupaten Probolinggo, Mira Permata Sari.

Ia menyampaikan, di akhir tahun itu biasanya pemasukan para pelaku usaha meningkat termasuk sektor pariwisata juga. Sebab, banyak warga yang ingin memberi reward kepada diri sendiri dengan cara menikmati liburan termasuk kulineran, berbelanja atau bahkan belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Dengan itu, kata dia, pendapatan para pelaku usaha di daerah setempat dapat berangsur membaik di penghujung tahun ini. Selain itu, kondisi ekonomi yang sebelumnya memburuk dapat diperbaiki kembali untuk membuka lembaran baru di tahun depan.

“Semoga ekonomi daerah terus mengalami peningkatan,” ujar wanita yang akrab disapa Mira itu.

Sementara itu, Koordinator Bidang Kesehatan HIPMI Jatim, Intan Cahya Kurniasari menambahkan, saat ini banyak pelaku usaha sedang berusaha untuk memulihkan kembali usaha yang sedang terpuruk. Serta berlomba untuk bisa bertahan dari keadaan ekonomi yang cukup lama mencekam.

Meski demikian, ia berharap dan mengimbau kepada seluruh masyarakat, di momentum Nataru itu agar tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Serta tetap menjaga kesehatan agar tidak mudah terpapar oleh penyakit apapun.

“Meski PPKM Level 3 dibatalkan, tapi tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak patuh pada protokol kesehatan. Tetap harus mengenakan masker dimanapun berada, jaga jarak dan selalu cuci tangan. Karena kita tak tahu kapan dan dimana kita semua bisa terpapar,” imbuh wanita kelahiran Kabupaten Probolinggo itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES