Gaya Hidup

Cerita Batik Durian Lubuklinggau yang Tampil di Milan Fashion Week

Rabu, 08 Desember 2021 - 09:06 | 136.08k
Label fesyen Indonesia JYK menampilkan batik motif durian Lubuklinggau dengan tema
Label fesyen Indonesia JYK menampilkan batik motif durian Lubuklinggau dengan tema "Revolutionary Hope" di Milan Fashion Show. (foto: JYK)

TIMESINDONESIA, LUBUKLINGGAUBatik Durian Lubuklinggau tampil di Milan Fashion Week pada 21-27 September 2021 lalu. Penampilan busana batik khas Lubuklinggau, Sumatra Selatan yang diusung Label fesyen Indonesia JYK jelas membuat bangga Indonesia. Tidak banyak, karya Indonesia yang bisa tampil di acara bergengsi ini.

Ketua Dekranasda Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana bercerita, ia bersama desainer Indonesia Jenny Yohana Kansil memang sudah bertekad mengenalkan Batik Durian ke kancang internasional. Untuk itu, dirancang strategi dan akhirnya dipilih dan bisa masuk ke Milan Fashion Week.

"Pada Februari 2021, pihaknya diajak Jenny Yohana Kansil membawa desain Batik Durian untuk diperkenalkan di ajang ‘Milan Fashion Week’ ke Kota Milan (Italia)," ucapnya saat talkshow dengan tema Geliat Ekonomi Perempuan melalui Usaha Batik Durian, di stasiun radio, Selasa (7/12/2021). Turut hadir dalam acara ini, Ketua GOW, Sri Haryati Sulaiman dan pengrajin batik Lubuklinggau, Endang Puspitasari.

Yetti-Oktarina-Prana-2.jpgKetua Dekranasda Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana saat talkshow pada salah satu Radio yang ada di Kota berslogankan Sebiduk Semare. (FOTO: Dok Diskominfo Lubuklinggau)

Selanjutnya pada Maret 2021, rencana itu disetujui, dalam persiapan menghadapi agenda itu dirinya menuturkan butuh waktu 3 sampai 4 bulan.

"Kami laksanakan dengan persiapan matang, berkolaborasi dengan designer ternama baik yang ada di Indonesia maupun di Milan. Saya terharu dengan pencapaian Batik Durian. Satu hal yang saya pelajari, Allah membuat segala sesuatu bisa terjadi. Batik Durian bisa tumbuh dengan khasanah kecantikannya, punya daya tarik sendiri, bisa diterima di semua kalangan serta kualitas yang tak kalah dengan batik ternama," ucap Yetti Oktarina yang merupakan istri dari Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. 

Sementara itu, Ketua GOW Kota Lubuklinggau, Sri Haryati mengaku bangga melihat berbagai kemajuan yang ditorehkan oleh para ibu-ibu yang sangat antusias membuat terobosan khususnya di bidang ekonomi. 

"Tentunya GOW juga mendorong UMKM mengikuti pasar online dan juga mengikuti berbagai pameran nasional dan internasional. Hal inu sesuai dengan harapan pemerintah yakni perempuan berdaya serta mandiri," kata Sri Haryati.

Filosofi Durian

Kehadiran Batik Durian di Milan Fashion Week diusung oleh label fesyen Indonesia JYK.  Busana yang ditampilkan memadukan nuansa punk era '70an..

Revolutionary-Hope-2.jpg(FOTO: JYK)

Desainer Jenny Yohana Kansil mengatakan, koleksi Spring/Summer 2022 yang terdiri dari 10 gaya ini bertemakan "Revolutionary Hope". Ia memaknainya sebagai suatu harapan dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam hidup.

"Koleksi ini adalah ekspresi bangkit dari pandemi global Covid-19 dengan melakukan perubahan yang signifikan dan membuat harapan baru, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua makhluk hidup," kata Jenny seperti dikutip dari ANTARA.

"Dalam koleksi ini, harapan diwakili oleh motif lingkaran atau bentuk bulat dan juga dalam teknik pola. Bentuk lingkaran berarti perlindungan yang utuh. Jika kita memiliki harapan, kita akan memiliki pikiran yang positif dan hati yang bahagia," imbuhnya.

Jenny mengatakan, batik motif durian mengekspos keunikan kreasi motif buah durian dan bunganya yang menjadi hak paten dari Batik Lubuklinggau. Durian dengan kulit yang keras dan runcing menyerupai duri, namun di balik itu memiliki isi yang lembut dan manis. Bentuk durian itulah yang sejalan dengan inspirasi punk dan filosofi bahwa koleksi ini mewakili harapan pandemi akan berakhir semanis durian yang matang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES