Peristiwa Daerah

Banjir Bandang Lombok Barat: Jembatan Meninting Patah, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Selasa, 07 Desember 2021 - 07:48 | 55.90k
Direktur Lalulintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo saat meninjau Jembatan Meninting, Senin (6/12/2021) petang. (FOTO: Bid Humas Polda NTB)
Direktur Lalulintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo saat meninjau Jembatan Meninting, Senin (6/12/2021) petang. (FOTO: Bid Humas Polda NTB)

TIMESINDONESIA, MATARAMJembatan Meninting yang merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kota Mataram patah akibat banjir bandang, karena tingginya intensitas hujan sejak Minggu hingga Senin, (5-6/12/2021).

Polisi langsung melakukan penutupan arus lalu lintas kearah jembatan yang patah tersebut, menggunakan barigade dan memasang police line, agar tidak dilintasi oleh pengendara,

"Untuk sementara waktu Jembatan Meninting bagian bawah kita tutup, agar tidak terjadi korban jiwa, akibat patahnya jembatan tersebut," kata Direktur Lalulintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo saat meninjau Jembatan Meninting, Senin (6/12/2021) petang.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk sementara waktu, pihaknya melakukan kanalisasi atau pemisahan jalur menjadi 2 lajur, yakni lajur kiri dan kanan pada jembatan atas. Hal ini guna memperlancar arus lalulintas dari arah selatan menuju Utara dan juga sebaliknya.

Kendati demikian, Djoni mengimbau masyarakat yang hedak melintas melalui jembatan tersebut, untuk tetap berhati-hati dan mengurangi kecepatan serta meningkatkan kewaspadaan, guna mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas.

"Kami berharap warga dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa, " imbau Djoni.

Menurut Djoni, jalur Senggigi dan Pusuk tetap  dinormalkan, dengan catatan warga yang hendak melintas, melewati kedua jalur tersebut untuk tetap berhati-hati.

Kendaraan yang bobotnya melebihi 6 ton untuk sementara waktu dilarang melintas di dua jalur tersebut, mengingat di Pusuk rawan longsor karena masih dalam pengerjaan. 

Sedangkan di jalur Senggigi masih ada tebing jalan yang belum sempurna diperbaiki, yakni tebing jalan yang ada ditanjakan Makam Batu Layar, tanjakan Cafe Alberto dan tanjakan Hotel Pacifik.

"Untuk jalur utara, yakni Senggigi dan Pusuk di normalkan, kecuali kendaraan besar yang bobot atau bebannya melebihi 8 ton keatas dilarang melintas guna menghindari laka lantas pada daerah rawan longsor," kata Djoni, ketika memberi keterangan terkait Jembatan Meninting yang patah akibat banjir bandang Lombok Barat.(*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES